Ratu Tatu Minta Pemkot Bantu Airin Urus PMI Tangsel, Pilar Saga Siap Anggarkan Miliaran Rupiah

Airin terpilih berdasarkan Musyawarah Kota (Muskot) V PMI Tangsel di Hotel Pranaya, Serpong, Minggu (2/5/2021)

Istimewa
Ratu Tatu Chasanah dan Airin Rachmi Diany di acara PMI, Serpong, Rabu (13/10/2021) 

"Apa bila kita di-support pemerintah mudah-mudahan alatnya segera ada sehingga bisa dilakukan percepatan dan kita punya bank plasma konvalasen."

"Walupun angka Covid-19 sekarang sudah menurun, kan kalau kita ada bank plasma kan lebih baik apabila terjadi sesuatu kita bisa berikan ke masyarakat," kata Airin.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, di Kantor DPRD Tangsel, Jalan Raya Serpong, Setu, Senin (21/6/2021).
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, di Kantor DPRD Tangsel, Jalan Raya Serpong, Setu, Senin (21/6/2021). (TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)

Sementara, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menuruti pernyataan Ratu Tatu sebagai Ketua PMI Banten yang tidak lain ibu kandungnya sendiri.

Pilar bahkan bersedia memenuhi kebutuhan peralatan penunjang PMI lainnya jika diperlukan.

"Nanti kita lihat anggarannya, kemarin pesan dari Bu Ketua kan, konvalesen kita sudah ada satu, kalau ada dua kan pelayanannnya lebih maksimal. Cuma nanti harus ngobrol lebih lanjut ke Dokter Suhara, terkait kebutuhan apa saja, mungkin enggak hanya konvalesen, ada alat-alat penunjang lainnnya," kata Pilar di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (15/10/2021).

Meski harga mesin donor plasma konvalesen mencapai miliaran rupiah, Pilar tidak terlalu mempermasalahkannya.

Pilar juga mengerti keinginan Airin, mantan Wali Kota Tangsel dua periode, juga masih kerabat keluarganya, yang sangat fokus pada pelayanan kesehatan masyarakat.

PMI Tangsel memang sempat kebanjiran pesanan plasma konvalesen dari berbagai wilayah di Indonesia saat puncak lonjakan kasus Covid-19 beberapa waktu lalu.

"Ya mudah-mudahan ada anggarannya kan bisa dianggarin. Iya Rp 3 miliaran, makanya kita ngobrol secara teknis sama Pak Dokter Suhara, mungkin Bu Airin nitip takutnya kekurangan seperti kamarin lonjakan."

"Kalau dibutuhkan, nanti kembali ke Kepala Bapeda nanti saya coba dianggarkan. Karena kan itu permintaan khusus dari PMI ya untuk masyarakat juga, supporting ke rumah sakit juga," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved