Warga Sigap Ceburkan Diri ke Sungai Tolong Siswa, Korban Tewas Ketahuan Usai Tak Kembali ke Sekolah
Warga menceritakan detik-detik terjadinya peristiwa maut susur sungai yang menelan 11 nyawa siswa MTs Harapan Baru.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
"Tiga diantaranya adalah guru pembimbing. Ada yang sampai kesurupan, ngomong yang tidak dimengerti,” ungkapnya.
Baca juga: Tangis Abdullah ke Ridwan Kamil Pecah, Harapannya Jenguk Anak Pupus Karena Jadi Korban Susur Sungai
Sementara Alfin, menurut Yadi berhasil penyelamatkan 7 orang siswa.
Rekan Yadi yang lain, Yayan dan Raihan berhasil menyelamatkan masing-masing satu orang.
Namun dari 14 orang yang berhasil mereka selamatkan, dua siswa terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya kritis.
 
“Waktu itu sekitar pukul 15.30. Yang tenggelam itu mereka yang berada di bagian tengah,"
"Yang sudah lolos menyeberang dan yang belum menyeberang, pada naik ke atas tanggul sungai dan kemudian langsung ke sekolah,"
"Termasuk yang berhasil diselamatkan kecuali yang dua yang kondisinya kritis dibawa ke rumah sakit,” ujar Yadi.
Diceritakan Yadi, semula tak terlihat ada masalah lantaran 14 orang sudah berhasil diselamatkan.
Kemungkinan, adanya korban meninggal baru diketahui ketika para siswa kembali ke sekolah.
"Mungkin kemudian di sekolah diabsen siapa ternyata masih banyak yang tidak kembali ke sekolah,"
"Awalnya disebut 8 orang, kemudian berubah lagi jadi 9 bahkan terakhir 11 orang," kata Yadi.
Lantaran masih ada 11 orang yang belum pulang ke sekolah, akhirnya menjelang magrib tim SAR berdatangan ke lokasi melakukan pencarian bersama warga dengan cara menyelam hingga pukul 21.00.
Saat itu, satu persatu siswa yang semula dinyatakan hilang ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di palung sungai dan berhasil dievakuasi.
“Jadi total sebenarnya ada 25 orang yang tenggelam di leuwi, 14 berhasil diselamatkan dan 11 orang ditemukan sudah meninggal,"
"Karena kejadian itu, kami tidak jadi mancingnya,” sambung Yadi.
Baca juga: Farhan Urung Ikut Susur Sungai Lantaran Dengar Perkataan Pemancing, Beruntung Selamat dari Tragedi

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/kuasi-korban.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Canva-dan-KompascomDian-Erika.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/MELEMBEK-SOAL-WHOOSH.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/PURBAYA-BIKIN-JOKOWI-BUNGKAM.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/FERDINAND-KRITIK-JOKOWI-Kereta-Cepat-Jakarta-Bandung-KCJB-alias-Whoosh.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Kabid-Humas-Polda-Metro-Jaya-Brigjen-Ade-Ary-Syam-Indradi-mengatakan-Onad-ditangkap-di-kawasan-Ci.jpg)