Pelatih Voli Rayu Anak Didiknya ke Rumah saat Istri Bekerja, Ternyata Ada 12 Bocah Lain Jadi Korban
Seorang pria tiga orang anak membuat rayuan maut untuk membujuk anak didiknya berkunjung ke rumah.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pria tiga orang anak membuat rayuan maut untuk membujuk anak didiknya berkunjung ke rumah.
Pria berinisial LK (39) yang merupakan pelatih voli itu berdalih ingin membahas soal perlombaan yang bakal diikuti.
Namun sampai di rumah LK, anak didiknya tersebut malah menjadi korban pencabulan.
Mirisnya lagi, ternyata masih ada 12 anak didik LK lain mengaku jadi korban aksi bejat sang pelatih voli.
Peristiwa miris ini terjadi di Demak, Jawa Tengah.
Baca juga: Dugaan Kelakuan Oknum Kapolsek Nodai Putri Tersangka, Korban Diberi Uang dan Iming-iming Ayah Bebas
Mulanya, aksi bejat LK terbongkar lantaran salah satu anak didiknya berinisial AN (14) lapor polisi.
Diduga, AN sudah dinodai LK sebanyak lima kali hingga kini mengandung 8 bulan.
Dari hasil penyelidikan polisi, LK diduga telah menodai 12 anak didiknya yang lain berinisial PJ, ZA, SR, DK, SB, IS, YD, RD, SA, AS, AF dan AT.
Dikutip dari Kompas.com, LK mengaku sudah menganggap AN sebagai anaknya sendiri.
LK juga berdalih hubungannya yang dilakukan dengan AN atas dasar suka sama suka.
“Suka sama suka. Wes tak rumati, asline yo biasa (sudah saya rawat, aslinya ya biasa),” kata LK.
Sedangkan terhadap 12 anak didiknya yang menjadi korban pencabulannya, tersangka LK membantah.
Ia mengaku hanya merangkul korban saja.
“Yang 12 itu cuma rangkul saja," kata LK.
Sementara itu, LK diduga sudah melancarkan aksinya sejak tahun 2019.
Pelaku merayu korban dengan iming-iming akan memberi hadiah sepeda motor, kaus, sepatu dan deker.
Baca juga: Ayah Pelaku Rudapaksa Anak Kandungnya di Bekasi Ditetapkan Sebagai Tersangka
Dikutip dari YouTube TvOneNews, LK melakukan perbuatan bejat tersebut di rumah ketika istrinya bekerja dan anak-anaknya bermain.
Kasatreskrim Polres Demak AKP Agil Widiyas Sampurna menyebut, dua orang anak dari 13 korban LK dinodai sampai lebih dari lima kali.
"Dari hasil pemeriksaan kami dari 13 anak ini, dua orang anak sampai disetubuhi lebih daripada lima kali,"
"Salah satunya saat ini tengah hamil sampai dengan 8 bulan," kata Agil dikutip TribunJakarta.com, Selasa (19/10/2021).
Agil menambahkan, korban berusia rata-rata 14 - 17 tahun saat mendapatkan perlakuan tersebut.
"Untuk korban pada saat kejadian mereka rata-rata 14 - 17 tahun, sehingga masih dikategorikan anak-anak," ucap Agil.
Masih dijelaskan Agil, LK merupakan pelatih voli yang membuat timnya sendiri dengan merekrut anak-anak sekolah yang memiliki potensi.
"Merekrut anak sekolah baik dari sekolah wilayah Karang Awen, Guntur, dan sekitarnya," sambung LK.
"Kemudian karena si korban merasa terbantu diajak ke klub, ternyata bukan diperlakukan sebagai anak didik, namun dilakukan pencabulan," katanya.
Saat ini, Agil menyebut kondisi 11 korban pencabulan LK secara psikologis sudah membaik.
"Korban pencabulan 11 orang saat ini secara psikologis sudah tidak begitu depresi atau ada tekanan,"
"Karena dari pihak keluarga memberikan support,"
Baca juga: Bocah SD di Banyuasin Dihamili Kakeknya, Kelakuan Bejat Pelaku 15 Tahun Lalu ke Ibu Korban Terkuak
"Untuk dua korban yang disetubuhi lebih dari lima kali salah satunya hamil 8 bulan, menurut korban tersebut pelaku sempat memberikan seperti pil untuk mengugurkan kandungan dan mengajak ke dukun anak," jelas Agil.
Meski begitu Agil menyebut, kondisi kandungan korban sampai saat ini sehat dan berkembang.
"Namun sampai dengan sekarang kondisi kandungan anak tersebut sehat, bertumbuh kembang dengan baik," jelas AKP Agil.
Setelah 13 anak dilakukan pemeriksaan, Agil mengatakan belum ada lagi korban yang melapor.
Pihaknya berharap, tak ada lagi penambahan korban pencabulan yang dilakukan LK.
"Harapan kami tidak ada lagi, karena berawal dari 10 anak sebenarnya kemudian jadi 13 anak," sambungnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/kapolres-demak-akbp-budi-adhy-buono-saat-memberikan-keterangan.jpg)