Cerita Kriminal
Riwayat Gunung Antang Jadi Daya Tarik: dari Lokalisasi, Miras Hingga Judi Dadu Koprok
Kematian Sugito (45) yang dipicu masalah 'uang kencan' menambah riwayat kelam lokalisasi Gunung Antang.
Penulis: Bima Putra | Editor: Y Gustaman
Segala jenis hiburan ini memicu beberapa kasus penganiayaan hingga merenggut korban jiwa.

Sejumlah warga sekitar pun, kata Sutrisno, resah dengan keberadaan lokalisasi Gunung Antang.
"Pembunuhan selama pandemi, baru yang kemarin kejadian. Ya mau gimana?"
"Warga sekitar juga takut nanti ada gesekan, yang penting enggak ganggu wilayah situ," tuturnya.
Beberapa tahun lalu petugas gabungan pernah menertibkan lokalisasi Gunung Antang.
Ibarat jamur di musim hujan dan sampai kini lokalisasi Gunung Antang masih beroperasi dan memiliki daya tarik.
Lurah Palmeriam Setiyawan bakal berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pemilik lahan terkait lokalisasi Gunung Antang.
"Kita juga lagi nunggu dari (jawaban) pihak PT KAI, dipakai untuk apa lahan tersebut."
"Kita akan menanyakan ke PT KAI dan kalau bisa dirapikan (lahannya)," kata Setiyawan.
Baca juga: Uang Rp 1,28 M Hasil Investasi Bodong Dipakai PAN untuk Plesiran dan Belanja di LN
Hal senada disampaikan Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian.
Menurutnya perlu dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan PT KAI guna membenahi kawasan Gunung Antang.
"Soal itu nanti kita rapat koodinasikan ke pihak PT KAI, nanti kita undang wali kota," ungkap Budhy.
"Koordinasinya kalau itu bangunan liar, kalau PT KAI-nya minta dirobohkan semua, ya nanti kita rapatkan," ia menambahkan.