Utang Puluhan Juta Demi Obati Suami dan Anak yang Depresi, Mak Ibah Tetap Berusaha Ceria Setiap Hari

Di balik beratnya cobaan kehidupan yang dihadapinya, Mak Ibah berusaha tetap ceria setiap harinya.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kang Dedi Mulyadi Channel
Mak Ibah, pedagang ayam goreng yang masih berusaha ceria setiap harinya kendati mengalami beban hidup cukup berat. 

Selama membuat ayam goreng itulah, Mak Ibah yang latah tampak begitu asyik bergoyang ketika dia dipancing oleh Kang Dedi.

Sementara itu, Kang Dedi yang iseng menggoda Mak Ibah tak hentinya menahan tawa.

Punya Utang untuk Berobat Suami

Dedi Mulyadi saat menemui seorang emak-emak penjual ayam goreng.
Dedi Mulyadi saat menemui seorang emak-emak penjual ayam goreng. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Kang Dedi menuturkan, keceriaan yang ditampilkan Mak Ibah itu sejatinya untuk menutupi beratnya penderitaan yang dia hadapi.

"Di balik keceriaannya dia ini istri yang bertanggungjawab.

Dia berutang untuk berobat suami," kata Kang Dedi dilansir.

Kepada Kang Dedi, Mak Ibah memiliki utang sampai Rp 25 juta kepada bandar ayam untuk biaya pengobatan suaminya.

Karenanya, untuk membantu Mak Ibah, Kang Dedi tak segan menggelontorkan uang dari dompetnya untuk membantu.

Selain itu, Kang Dedi juga sudah membawakan dokter ke rumah Mak Ibah untuk memeriksakan kondisi sang suami.

Kang Dedi juga meminta Mak Ibah membuat surat untuk diajukan ke instansi berwenang agar dia bisa mendapatkan keringanan untuk pengobatan sang suami.

Baca juga: Heboh Baim Wong Marahi Kakek Suhut, Dedi Mulyadi Ungkap Hikmah Besar: Bapaknya Banyak yang Bantu

Kang Dedi Minta Lansia Tak Bekerja di Penambangan Ilegal

Dalam video lain, anggota DPR RI Dedi Mulyadi meminta seorang lansia tak usah bekerja di area penambangan tak berizin.

Sebagai gantinya, Kang Dedi mencoba memberi solusi dengan memberikan uang Rp 1,5 juta kepada lansia itu.

Uang itu sebagai ganti upah sebulan lansia itu bekerja sebagai pemecah batu di kaki Gunung Sanggabuana, Jawa Barat.

Menurut Kang Dedi, bukan hanya karena pekerjaan itu terlalu berisiko untuk lansia bernama Onin itu.

Kang Dedi Mulyadi memberikan uang setara upah sebulan kepada lansia kuli pemecah batu asalkan tak lagi bekerja penuh risiko di area penambangan tak berizin.
Kang Dedi Mulyadi memberikan uang setara upah sebulan kepada lansia kuli pemecah batu asalkan tak lagi bekerja penuh risiko di area penambangan tak berizin. (Kang Dedi Mulyadi Channel)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved