Cara Jadi Pemimpin yang Disukai Milenial, Berikut Tips dari Bos Jobstreet
Hubungan yang kurang baik dengan anak buah yang mayoritas kaum milenial bisa saja memengaruhi kinerja dalam bekerja.
Pergeseran lain, terjadi peningkatan permintaan tenaga kerja berbasis teknologi informasi (TI).
Pasalnya, sejumlah perusahaan mulai melakukan otomatisasi. Namun, tingginya permintaan tersebut tidak sebanding dengan suplai.
Sawitri mengatakan, saat ini di seluruh Asia, termasuk Indonesia, terjadi kekurangan pasokan SDM TI atau talenta digital.
Baca juga: Info Lowongan Kerja Jakarta, Google Buka 25 Posisi bagi S1 Segala Jurusan, Simak Link Pendaftarannya
Berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia membutuhkan sekira 9 juta talenta digital dalam 15 tahun atau rata-rata 600.000 talenta digital per tahun. Sementara suplai yang tersedia jauh di angka tersebut.
"Selain talenta digital, lowongan pekerjaan yang juga banyak tersedia di antaranya kurir logistik karena selama pandemi, e-commerce menjadi salah satu sektor yang tumbuh positif," ujarnya.
Secara umum, pada awal pandemi terjadi penurunan jumlah perusahaan yang membuka lowongan hingga 50 persen. Di sisi lain, jumlah pencari kerja terus meningkat.
Akan tetapi, saat ini jumlah perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan mulai berangsur naik seiring mulai menggeliatnya sektor perekonomian.
