Sisi Lain Bupati Lebak Iti Jayabaya Tak Banyak Orang Tahu: Doyan Ngopi, Lebih Suka Tidur di Karpet
Sosok Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya memiliki suara lantang . Ada banyak sisi lain dirinya yang orang belum banyak tahu.
"Khasnya di sini kopi Kupu-kupu, asli produksi di sini. Banyak yang senang kopi ini," ucap Iti.

Sewaktu masih menjadi anggota DPR RI, teman-temannya berkunjung ke Lebak lalu ia sediakan kopi tersebut.
"Terus mereka mau dibawain, karena murah meriah," sambung dia.
Uniknya lagi, Iti menyeruput kopi tidak dari gelas. Baginya lebih afdol jika menyeruput kopi dari piring kecil, bukan dari gelasnya.
Rupanya, kesukaan Iti terhadap kopi tak lepas dari kehidupan kecilnya. Iti mengaku lahir dari kampung kopi. Kakeknya adalah petani kopi.
Keluarganya, sejak kakek neneknya, terbiasa menyeduh kopi hasil yang ditanam di pekarangan sendiri.
"Di rumah kakek nenek saya, kopinya dapat memetik, dicampur pakai kakao, pakai cokelat. Rasanya lebih ini ya, ada eksotisme tersendiri," kenang dia.
Pilih Tidur Beralas Karpet
Baca juga: Menilik Kekayaan Iti Octavia Bupati Lebak yang Ingin Santet Moeldoko, Utang Rp 350 Juta
Sempat tiga bulan Bupati Lebak Iti Jayabaya tak bisa beraktivitas maksimal karena mengidap long Covid-19.
Selama itu, ia pun tinggal sendiri dan menjalani karantina di salah satu ruangan semacam guest house yang ada di belakang pendopo Bupati Lebak.
Guest house itu peninggalan ayahnya, Mulyadi Jayabaya, selama menjabat Bupati ke-19 Lebak periode 2003 hingga 2013.

Menurut cerita Iti, guest house dibuat karena saat itu masih sedikit hotel. Sehingga dibuatlah beberapa unit guest house di belakang pendapa Bupati Lebak.
Ia memilih menjalani karantina di salah satu unit guest house karena lebih mudah jika memanggil dokter untuk mengecek kesehatannya.
Selain itu, ia juga mudah berkoordinasi dengan jajaran SKPD terkait jalannya roda pemerintahan.
Sebagai orang nomor satu di Lebak, selama menjalani karantina Iti lebih suka tidur beralaskan karpet meski disediakan kasur.
"Saya lebih suka tidur di karpet. Bahkan pakaian pun ditata di atas lantai," cerita Iti.
Di rumah pun, Iti mengaku kerap pindah dari kasur dan tidur di atas karpet.
"Biar enggak disantet," kelakar Iti.