Jelajah Kuliner Nusantara, Kisah Mie Bakso Sarirasa Tasikmalaya Bertahan Lebih Dari Setengah Abad

Kalau berkunjung ke kota Tasiklamaya, salah satu kuliner legendaris yang bisa dicoba ialah Mie Bakso Sarirasa

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Pebby Adhe Liana/TribunJakarta.com
Kuliner legendaris Mie Bakso Sarirasa di Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta, Kamis (28/10/2021). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Jawa Barat memiliki keragaman cita rasa yang sayang jika dilewatkan.

Kalau berkunjung ke Kota Tasiklamaya, salah satu kuliner legendaris yang bisa dicoba ialah Mie Bakso Sarirasa.

Berjualan lebih dari 50 tahun lamanya, usaha Mie Bakso Sarirasa sudah diwariskan secara turun temurun.

Hingga kini, mampu bertahan dengan cita rasanya yang tetap terjaga dan tak pernah berubah.

Ialah Deni, generasi kedua dari Mie Bakso Sarirasa bercerita bahwa dahulu usaha mie baksonya ini pertama kali buka di Jalan KH Z.Mustafa, Kota Tasiklamaya.

Kala itu, sekitar tahun 1962 sang ayah hanya mampu mengontrak sebuah tempat untuk berjualan mie bakso racikannya.

"Dulu ayah saya, awalnya ngontrak tempat. Lalu setelah mampu untuk membeli lahan, akhirnya bapak saya beli lah lahan itu. Baru kemudian kami buka cabang. Mulai membuka cabang itu sekitar  tahun 1980an," kata Deni saat ditemui di event kuliner Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Nostalgia Kuliner Legendaris dari Berbagai Daerah Hadir di Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta

Ditemui di Jakarta, Deni membeberkan salah satu rahasia usahanya ini tetap mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan pasar selama puluhan tahun lamanya.

Konsisten, begitu kuncinya. Mie Bakso Sarirasa, kata Deni masih tetap menjaga keaslian rasa dan kualitas makanan racikannya, dengan cita rasa yang sama seperti aslinya saat pertama kali dijual dulu.

Menurut Deni, yang menjadi ciri khas dari mie baksonya adalah proses pembuatan mienya yang masih tetap mempertahankan cara tradisional.

Mie dari mie bakso Sarirasa diolah sendiri tanpa menggunakan mesin.

Mie handmade Mie Bakso Sarirasa Tasikmalaya.
Mie handmade Mie Bakso Sarirasa Tasikmalaya. (Pebby Adhe Liana/TribunJakarta.com)

Baca juga: Intip Kelezatan Emado’s Shawarma Kuliner Timur Tengah, Grilled Chicken Jadi Favorit Pengunjung

"Kalau kata orang Sunda, itu buatnya digencet. kita menggunakan pipa besar dari besi, dan diisi dengan semen agar berat, jadi adonannya kita simpan dimeja, digulung, setelah itu digenjet. Cara tradisional supaya teksturnya kenyal. Kalau saya bisa bedakan, mie yang produksi di mesin dengan ini, tentu ini lebih kenyal," papar Deni.

Memang, ia mengakui dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk proses pembuatan mie secara manual ketimbang dengan menggunakan mesin.

Akan tetapi, hal ini tetap dilakukan untuk menjaga keaslian dan citarasa mie sari Mie Bakso Sarirasa ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved