Luar Biasa, Ayah Rela Rogoh Kocek Rp 5 Miliar Demi Bangun Skatepark untuk Buah Hatinya
Ungkapan bahwa demi anak apapun dilakukan mungkin tepat untuk menilai sosok seorang ayah di Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
TRIBUNJAKARTA.COM, MALANG - Ungkapan bahwa demi anak apapun dilakukan mungkin tepat untuk menilai sosok seorang ayah di Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pasalnya, ayah bernama Heru Tri Cahyono itu rela merogoh kocek Rp 5 miliar untuk membangun sebuah arena skateboard, Apocalypse Skatepark.
Uang sebanyak itu ia kucurkan demi mendukung hobi sang anak.
Heru membangun Apocalypse Skatepark di Desa Mangliawan, Pakis, Kabupaten Malang.
"Apocalypse Skatepark ini awalnya ini untuk anak saya.
Baca juga: Polisi Nyaris Ditabrak Saat Hentikan Truk Pengangkut Kayu Jati Curian, Akhirnya Lepaskan Tembaka
Waktu itu anak saya kesulitan main skateboard akibat pandemi Covid-19. Biayanya kurang lebih Rp 5 miliar. Ini belum termasuk biaya-biaya lainnya," ujar Heru ketika ditemui di Apocalypse Skatepark, Minggu (31/10/2021).
Pria dengan 3 anak ini membangun arena skateboard di lahan seluas 1.000 meter persegi.
Lahan tersebut merupakan aset yang ia miliki di Desa Mangliawan.

Skatepark yang dibangun bertipe bangunan indoor, dengan ditopang atap-atap penyangga modern.
Heru tak menyangka Apocalypse Skatepark dapat sambutan meriah dari para komunitas olahraga skateboard maupun BMX.
Respon itu ia rasakan saat menggelar kompetisi Apocalypse Solidarity Festival 1.0.
"Di luar dugaan, Apocalypse Skatepark dapat animo tinggi dari para penghobi skateboard," sebut pria yang bekerja di bidang pembangunan bendungan itu.
Heru mempercayakan pemhangunan skatepark miliknya dengan vendor asal Bali, Motion Skatepark.
Durasi pembangunan Apocalypse Skatepark memakan waktu lebih dari 2 bulan.
Baca juga: Lagi Main Game Online di Kampus, Mahasiswa Tiba-tiba Dikeroyok Tanpa Tahu Penyebabnya
Arena skateboard megah tersebut akhirnya rampung pada pertengahan Agustus 2021.