Tim Jaguar Bakal Dibubarkan Kapolda, Kenangan Iptu Winam: Kunci Motor Dibuang Para Pemabuk

Tujuh tahun menjadi Kepala Tim Jaguar Polrea Metro Depok, Iptu Winam Agus merasakan suka duka. Ada juga cerita kocak dijahili pemabuk.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Tim Jaguar mengamankan sajam dari lokasi eksekusi lahan, Kamis (14/10/2021). 

Polisi akan tetap menjaga dan mengamanakan Kota Depok dari segala bentuk ancaman meski tanpa Tim Jaguar.

Kepala Tim Jaguar, Iptu Winam Agus, menunjukan barang bukti celurit yang diamankan dari para pelaku.
Kepala Tim Jaguar, Iptu Winam Agus, menunjukan barang bukti celurit yang diamankan dari para pelaku. (Tim Jaguar Polres Metro Depok)

Sedikit mengenang, Winam menceritakan sekelumit masa-masa indah selama di Tim Jaguar.

Kesenangan itu ia raaskan bila Tim Jaguar dapat menangani sebuah permasalahan.

"Kami senang kalau dapat menyelesaikan keributan massal antarormas atau antargeng motor," kata Winam

Menurut dia, kehadiran Tim Jaguar membuat anggota ormas segan.

"Sehingga tidak mau ribut lagi, karena kami mengedepankan persuasif humanis."

"Selama mereka bisa kami ajak dialog," sambungnya.

Dikerjai Pemabuk

Kabag Ops Polres Metro Depok, AKBP Ojo Ruslani (kanan), menunjukan barang bukti sajam yang berhasil diamankan Tim Jaguar dari lokasi eksekusi lahan, Kamis (14/10/2021).
 
Kabag Ops Polres Metro Depok, AKBP Ojo Ruslani (kanan), menunjukan barang bukti sajam yang berhasil diamankan Tim Jaguar dari lokasi eksekusi lahan, Kamis (14/10/2021).   (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Dalam bertugas, Winam mengatakan pernah juga ditantang untuk adu jotos.

"Mungkin tidak ada dukanya, walau pernah dalam bertugas kita ditantang berantem."

"Tapi tidak kami ladeni karena untuk apa? Pasti nanti timbul masalah baru yang tidak mungkin membenarkan tindakan kita," ungkap dia.

Cerita lain, Winam pernah juga dijahili sebuah kelompok pemabuk yang tengah asyik pesta minuman keras.

Tim Jaguar saat itu mencegah dan menyita miras mereka.

"Saat kita akan melanjutkan patroli, kunci motor kita tidak ada semua," ujarnya.

Rupanya, kelompok tersebut sudah pergi dan bubar dari lokasi.

"Kami duga kelompok itu yang buang kunci motor kami. Mungkin tidak terima dengan cara penanganan kita, dan banyak lagi," ucap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved