Tim Jaguar Bakal Dibubarkan Kapolda, Kenangan Iptu Winam: Kunci Motor Dibuang Para Pemabuk
Tujuh tahun menjadi Kepala Tim Jaguar Polrea Metro Depok, Iptu Winam Agus merasakan suka duka. Ada juga cerita kocak dijahili pemabuk.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Tujuh tahun menjadi Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus merasakan suka duka.
Berbagai tindak pidana kejahatan, konflik sosial, hingga perselisihan telah ditangani oleh tim yang berisikan 16 personel ini.
Belakangan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bakal membubarkan tim pemburu kejahatan seperti Tim Jaguar dan sejenisnya yang dimiliki tiap Polres di lingkungan Polda Metro Jaya.
Hal ini ditempuh Fadil untuk menghindari tindakan sewenang-wenang aparat terhadap warga.
Sebagai gantinya, Fadil akan menjadikan tim ini lebih professional, khususnya tim patroli roda dua.
Baca juga: Tim Jaguar Polres Metro Depok Masih Beraksi, Amankan Pemuda Mencurigakan Kantungi Pisau
Mereka akan mendapat pelatihan berbagai macam ilmu pengetahuan, keterampilan, hingga peralatan memadai.
“Saya rencananya akan mengumpulkan patroli roda dua, nanti saya akan berikan pelatihan khusus,” ujar Fadil beberapa waktu lalu.

Fadil menjanjikan dirinya akan menyiapkan helm, kendaraan dan senjata buat tim ini.
Ia berseloroh, tim ini akan membuat penjahat kalang kabut.
"Kita juga akan siapkan SOP-nya supaya jangan ada lagi Tim Jaguar, Cobra."
"Apalagi itu tim Ketupat Sayur, tim Lele apa itu, macam-macam," beber dia.
Menanggapi keinginan Kapolda tersebut, Iptu Winam siap melaksanakan segala perintah pimpinannya.
Baca juga: Viral Lansia Diserahkan Anak ke Panti Jompo, Mamah Dedeh Nangis Bayangkan Posisi Trimah: Gak Sanggup
"Kami siap dibubarkan," jelas Winam lewat pesan singkat pada Minggu (31/10/2021).
"Perintah pimpinan harus dilaksanakan. Satya Haprabu (setia kepada negara, pimpinannya dan rakyat)," ucap dia.
Polisi akan tetap menjaga dan mengamanakan Kota Depok dari segala bentuk ancaman meski tanpa Tim Jaguar.

Sedikit mengenang, Winam menceritakan sekelumit masa-masa indah selama di Tim Jaguar.
Kesenangan itu ia raaskan bila Tim Jaguar dapat menangani sebuah permasalahan.
"Kami senang kalau dapat menyelesaikan keributan massal antarormas atau antargeng motor," kata Winam
Menurut dia, kehadiran Tim Jaguar membuat anggota ormas segan.
"Sehingga tidak mau ribut lagi, karena kami mengedepankan persuasif humanis."
"Selama mereka bisa kami ajak dialog," sambungnya.
Dikerjai Pemabuk

Dalam bertugas, Winam mengatakan pernah juga ditantang untuk adu jotos.
"Mungkin tidak ada dukanya, walau pernah dalam bertugas kita ditantang berantem."
"Tapi tidak kami ladeni karena untuk apa? Pasti nanti timbul masalah baru yang tidak mungkin membenarkan tindakan kita," ungkap dia.
Cerita lain, Winam pernah juga dijahili sebuah kelompok pemabuk yang tengah asyik pesta minuman keras.
Tim Jaguar saat itu mencegah dan menyita miras mereka.
"Saat kita akan melanjutkan patroli, kunci motor kita tidak ada semua," ujarnya.
Rupanya, kelompok tersebut sudah pergi dan bubar dari lokasi.
"Kami duga kelompok itu yang buang kunci motor kami. Mungkin tidak terima dengan cara penanganan kita, dan banyak lagi," ucap dia.