UMR

UMR Bekasi Tertinggi sedangkan UMK Bogor Terendah di Jabodetabek, UMP DKI Jakarta Jadi Rp5,3 Juta?

UMR Bekasi paling tinggi sedangkan UMK Bogor tahun 2021 paling rendah di Jabodetabek. Akankah UMP DKI Jakarta jadi Rp5,3juta?

Editor: Suharno
SHUTTERSTOCK
ilustrasi UMP DKI Jakarta, UMR Bekasi dan UMK Bogor tahun 2021. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Untuk upah minimum regional atau UMR Bekasi paling tinggi di Jabodetabek, sedangkan Upah minimum kabupaten/kota atau UMK Bogor paling rendah.

Lalu, akankah upah minimum provinsi ( UMP) atau upah minimum regional ( UMR) DKI Jakarta tahun 2022 jadi Rp5,3juta?

Saat ini kenaikan upah minimum regional ( UMR) atau upah minimum provinsi ( UMP) maupun Upah minimum kabupaten/kota ( UMK) tahun 2022 sedang digodong pemerintah.

Hal tersebut juga berlaku untuk UMR Bekasi, UMP DKI Jakarta maupun UMK Bogor.

Baca juga: UMR 2022 DKI Jakarta Jadi Rp5,3 Juta Segera Diumumkan? Simak 34 UMP Seluruh Provinsi di Indonesia

Lalu berapa persenkah kenaikan upah minimum regional ( UMR) atau upah minimum provinsi ( UMP) maupun Upah minimum kabupaten/kota ( UMK) tahun 2022 di Jabodetabek?

Simak juga daftar upah minimum regional ( UMR) atau upah minimum provinsi ( UMP) maupun Upah minimum kabupaten/kota ( UMK) se-Jabodetabek tahun 2021.

Termasuk UMP DKI Jakarta, UMR Bekasi dan UMK Bogor.

Di wilayah Jabodetabek, upah minimum regional ( UMR) atau upah minimum provinsi ( UMP) maupun Upah minimum kabupaten/kota ( UMK) sangat bervariasi meski jaraknya berdekatan.

Baca juga: Buruh Tuntut UMP DKI 2022 Naik 10 Persen, Wagub Ariza: Enggak Bisa Sepihak, Lagi Pandemi

Hal ini karena wilayah Jabodetabek terdiri dari tiga provinsi yang membawahinya seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Misalnya untuk UMK Tangerang maupun UMK Tangerang harus mengacu juga kepada UMP Banten.

Lalu untuk UMK Bogor, UMK Depok, UMR Bekasi mengacu juga ke UMP Jawa Barat serta UMP DKI Jakarta.

Pada tahun 2021, upah minimum provinsi atau UMP DKI Jakarta mengalami kenaikan menjadi Rp 4.416.186 per bulan.

Baca juga: BKN akan Umumkan Peserta Seleksi CPNS 2021 yang Diskualifikasi Karena Lakukan Kecurangan saat SKD

Meski menetapkan kenaikan UMP DKI Jakarta 2021 ( UMR Jakarta 2021) menjadi Rp 4,4 juta, pelaku usaha diperkenankan untuk tak mengikuti ketentuan dengan sejumlah syarat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pandemi Covid-19 membuat sejumlah sektor usaha mengalami kelesuan, sehingga kenaikan pada UMR Jakarta 2021 hanya ditujukan untuk bisnis yang tak terdampak pandemi.

Dengan mempertimbangkan pertumbuhan PDB dan tingkat inflasi secara nasional, kenaikan UMP adalah sebesar 3,27 persen yang mengacu pada perhitungan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Maka dari itu, Pemprov DKI Jakarta menetapkan besaran UMP Jakarta 2021 sebesar Rp 4.416.186 (UMR Jakarta 2021).

Baca juga: Kemdikbudristek Tunda Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Guru Tahap 2, Cek Jadwal Terbarunya

Selain upah minimum provinsi atau UMP DKI Jakarta, upah minimum regional atau UMR di daerah penyangga ibu kota yang masuk wilayah Provinsi Banten dan Jawa Barat juga mengalami penyesuaian.

Untuk tahun 2022 ini, para serikat pekerja di ibu kota ingin UMP DKI Jakarta ingin naik menjadi Rp5,3 juta.

Namun, keputusan kenaikan UMP DKI Jakarta masih digodok dan akan diumumkan tanggal 19 November 2021.

Kemungkinan untuk UMR Bekasi maupun UMK Bogor tahun 2022 tidak akan berbeda jauh dari UMP DKI Jakarta.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Jakarta, Kemenpan RB Buka Kesempatan Bagi S1 Segala Jurusan Jadi Penerjemah

Berikut rincian lengkap UMP DKI Jakarta, UMK Bogor, UMK Depok, UMK Tangerang, hingga UMR Bekasi ( Jabodetabek) tahun 2021 dikutip dari masing-masing surat keputusan masing-masing kepala daerah:

  • Jakarta (UMR Jakarta 2021): Rp 4.416.186
  • Kabupaten Bekasi: Rp 4.791.843
  • Kota Bekasi: Rp 4.782.934
  • Kota Depok: Rp 4.339.514
  • Kabupaten Bogor: Rp 4.217.206
  • Kota Bogor: Rp 4.169.806
  • Kota Tangerang: Rp 4.262.015
  • Kabupaten Tangerang: Rp 4.230.792
  • Kota Tangerang Selatan: Rp 4.230.792

Dari daftar tersebut, terlihat UMK Bogor yang paling rendah di Jabodetabek.

Lalu yang paling tinggi di Jabodetabek yakni UMR Bekasi.

UMP Tertinggi di Indonesia

Pertanyaan tersebut kerap muncul di kalangan buruh, terutama untuk memastikan apakah upah yang diterimanya sudah sesuai dengan gaji UMR atau UMP maupun UMK.

Selain itu, ada juga yang mencari informasi UMR tertinggi di Indonesia untuk melihat peluang kerja baru di daerah dengan upah minimum tertinggi tersebut.

Baca juga: Ini Besaran Gaji UMR Jakarta dan Bekasi 2021, Cek Juga Bocoran UMP Tahun 2022

Sebagai catatan, UMR adalah kepanjangan dari upah minimum regional.

Bagi yang masih penasaran terkait apa itu UMR, maka penjelasan berikut ini adalah jawabannya.

TONTON JUGA:

Secara resmi, sebenarnya istilah UMR sudah digantikan dengan istilah UMP ( upah minimum provinsi) dan UMK ( Upah minimum kabupaten/kota).

Hanya saja, di kalangan masyarakat, istilah UMR masih banyak digunakan untuk penyebutan upah minimum di suatu provinsi dan kabupaten/kota.

Baca juga: Daftar UMR Bekasi, Tangerang dan Bogor 2021, Cek Rincian Lengkapnya di Sini

Dengan begitu, UMR adalah penyebutan yang kerap digunakan untuk pengganti istilah UMP dan UMK dalam interaksi sosial sehari-hari.

Praktis, untuk mengetahui berapa UMR tertinggi di Indonesia, acuannya adalah kebijakan yang berlaku pada UMK dan UMP di suatu daerah.

Dirangkum dari data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada Selasa (22/6/2021), gaji UMR terbesar untuk tingkat kota/kabupaten pada tahun 2021 ini diterapkan pada UMK Karawang 2021 yakni sebesar Rp 4.798.312.

UMR Karawang menjadi yang tertinggi di Indonesia bahkan melebihi UMR Jakarta yang mengacu pada UMP DKI Jakarta 2021 sebesar Rp 4.416.186.

Baca juga: Berapa Gaji UMR Jakarta dan Bekasi Tahun 2021? Cek Daftarnya di Sini

DKI Jakarta sendiri tidak menetapkan UMK untuk masing-masing daerahnya sehingga kebijakan gaji UMR di Jakarta mengacu pada UMP.

UMR tertinggi didominasi UMP di luar Jawa UMP sendiri dipakai sebagai patokan untuk menentukan Upah minum kabupaten/kota atau UMK.

Ini sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 226 Tahun 2000.

Jika bupati atau wali kota belum mengusulkan UMK kepada gubernur untuk disahkan hingga tenggat hari terakhir, maka upah minimum yang berlaku di kabupaten/kota tersebut harus mengacu pada UMP yang ditetapkan gubernur.

Daftar UMR tertinggi di Indonesia didominasi oleh provinsi-provinsi di luar Jawa, jika mengacu pada penetapan UMP 2021.

Dari daftar tersebut, pengecualian DKI Jakarta, daftar teratas UMP tertinggi seluruhnya berada di luar Pulau Jawa.

Adapun Provinsi DKI Jakarta sendiri pada tahun 2021 ditetapkan sebagai provinsi dengan upah buruh termahal di Indonesia.

Jika mengacu pada gaji UMR di tingkat provinsi, 10 daerah dengan UMR tertinggi di Indonesia adalah sesuai dengan UMP 2021 sebagai berikut:

  1. DKI Jakarta Rp 4.416.186
  2. Papua Rp 3.516.700
  3. Sulawesi Utara Rp 3.310.723
  4. Bangka Belitung Rp 3.230.023
  5. Sulawesi Selatan Rp 3.165.870
  6. Aceh Rp 3.165.031
  7. Papua Barat Rp 3.134.600
  8. Sumatera Selatan Rp 3.043.111
  9. Kepulauan Riau Rp 3.005.460
  10. Kalimantan Utara Rp 3.000.804

UMR atau Upah minimum kabupaten/kota ( UMK)

Sementara itu, UMR tertinggi di Indonesia jika ditinjau berdasarkan penetapan UMK 2021, maka upah buruh termahal ditempati oleh Kabupaten Karawang dengan besaran upah minimum 2021 sebesar Rp 4.798.312.

Dengan mengesampingkan gaji UMR di daerah yang tak menetapkan UMK 2021, berikut daftar UMR tertinggi di Indonesia saat ini:

  1. Kabupaten Karawang Rp 4.798.312
  2. Kota Bekasi Rp 4.782.935
  3. Kabupaten Bekasi Rp 4.791.843
  4. Kota Depok Rp 4.339.514
  5. Kota Cilegon Rp 4.309.772
  6. Kota Surabaya Rp 4.300.479
  7. Kabupaten Gresik Rp 4.297.030
  8. Kabupaten Sidoarjo Rp 4.293.581
  9. Kabupaten Pasuruan Rp 4.290.133
  10. Kabupaten Mojokerto Rp 4.279.787
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved