Di Balik Indahnya Burung Berkicau, Rupanya Mereka Tak Asal Bunyi: Ini Maknanya

Di balik indahnya burung berkicau, rupanya hewan itu tak asal saja bunyi.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Pixabay
ilustrasi burung gagak. Di balik indahnya burung berkicau, rupanya hewan itu tak asal saja bunyi. 

Namun mereka akan mengurangi frekuensi bahkan berhenti berkicau setelah bertelur atau memiliki anak.

Hal ini untuk menjauhkan sarang dari bahaya predator.

Burung sebenarnya menyanyi

Sementara itum ada penelitian yang menyebut bahwa burung itu sebenarnya tak sekedar berkicau tanpa tujuan.

Karena dalam sebuah penelitian terbukti bahwa meski sudah bernyanyi riuh, namun jika nadanya kurang tepat, maka seekor pejantan akan susah mendapatkan pasangan.

Hal ini menandakan bahwa cericit burung memiliki nada-nada tertentu layaknya nyanyian manusia.

Burung lebih sering bernyanyi ketika mendekati musim bersarang.

Di Florida misalnya, nyanyian burung akan terdengar lebih intens di bulan Januari, ketika musim bersarang tiba.

Setelah itu, nyanyian burung akan berkurang intensitasnya.

Burung punya dialek atau logat

Tak hanya fakta bahwa burung memang bernyanyi, namun fakta bahwa burung pun punya dialek atau logat masing-masing.

Hal ini layaknya masyarakat dari satu wilayah yang berbeda logat bicaranya dengan wilayah lain.

Ilustrasi burung parkit.
Ilustrasi burung parkit. ((PIXABAY/WEBANDI))

Penyebab Burung Berkicau Malam Hari

Bagi Anda yang memelihara burung tentunya pernah mengalami saat peliharaanmu itu berkicau tak berhenti pada malam hari.

Rupanya ada beberapa sebab mengapa burung terus berkicau di malam hari .

Melansir dari Kompas.com, jika burung peliharaan Anda berkicau tanpa henti, itu mungkin karena ada sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved