Di Balik Indahnya Burung Berkicau, Rupanya Mereka Tak Asal Bunyi: Ini Maknanya

Di balik indahnya burung berkicau, rupanya hewan itu tak asal saja bunyi.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Pixabay
ilustrasi burung gagak. Di balik indahnya burung berkicau, rupanya hewan itu tak asal saja bunyi. 

Berikut beberapa penyebab burung peliharaan berkicau terus-menerus.

1. Cahaya terlalu intens

Baca juga: Sejumlah Jenis Burung Terkenal di Indonesia yang Cocok Untuk Dijadikan Peliharaan, Kamu Tertarik?

Jika seekor burung berhenti berkicau setelah kandangnya tertutup, itu juga bisa terkait dengan pencahayaan yang intens yang mengalir ke lingkungan tempat tinggalnya.

Jika cahaya yang tidak nyaman dari jendela ruang tamu yang terlalu intens akan menyebabkan burung tidak akan bisa nyaman.

Sehingga, letakkan sangkarnya jauh dari cahaya atau menutupi dengan kain.

Ilustrasi burung kutilang.
Ilustrasi burung kutilang. (PIXABAY/MINKA2507)

2. Kebisingan

Kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan burung merasa takut dan terganggu dan membuatnya berkicau.

Apabila seekor burung ketakutan, gugup, dan sendirian di kandangnya pada malam hari, Anda mungkin dapat menenangkannya dengan menggunakan penutup untuk meredam semua suara luar yang tidak diinginkan dan mengganggu, baik binatang lain, mobil atau badai petir.

Baca juga: Mau Burung Peliharaanmu Tak Gampang Sakit, Beri 5 Makanan Ini untuk Tingkatkan Sistem Kekebalannya

3. Membutuhkan kenyamanan

Penutup sangkar burung seringkali efektif untuk menjaga hewan peliharaan Anda tetap hangat dan nyaman.

Sering kali pemilik burung akan menutup sangkarnya ketika malam hari agar mereka tidak berkicau terus menerus.

Saefudin, seorang perawat ternak khusus burung di Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswanak) Bambu Apus, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menjelaskan bahwa perawatan lovebird di rumah sebetulnya cenderung mudah dilakukan. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Saefudin, seorang perawat ternak khusus burung di Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswanak) Bambu Apus, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menjelaskan bahwa perawatan lovebird di rumah sebetulnya cenderung mudah dilakukan. . (TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADHE LIANA)

Jika Anda tidak memiliki penutup yang dibuat khusus untuk sangkar burung, sprei, handuk, atau selimut tipis juga dapat menyelesaikannya.

Jika Anda tidak yakin tentang apa yang harus digunakan untuk penutup kandang, konsultasikan dengan dokter hewan untuk persetujuannya - atau untuk saran lebih lanjut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved