Antsipasi Virus Corona di Tangerang
Dikeluarkan Dari Wilayah Aglomerasi, Kini Kabupaten Tangerang Masuk PPKM Level 1
Selain Kabupaten Tangerang. Kota Tangerang sebelumnya sudah terlebih dahulu masuk ke PPKM Level 1.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kabupaten Tangerang akhirnya dinyatakan sebagai daerah yang termasuk kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level satu.
Selain Kabupaten Tangerang. Kota Tangerang sebelumnya sudah terlebih dahulu masuk ke PPKM Level 1.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan, bila wilayahnya yang sebelumnya pada penerapan PPKM sempat dikeluarkan dari zonasi aglomerasi kini sudah masuk pada PPKM Level 1.
"Alhamdulillah, sudah berada di level 1. Tapi saya meminta masyarakat untuk tidak lengah tetap selalu terapkan protokol kesehatan Covid-19," kata Zaki, Minggu (7/11/2021).
Zaki mengaku, pihaknya akan tetap fokus pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Hingga Desember nanti ditargetkan ada 2 juta warganya yang sudah tervaksinasi.
"Program vaksinasi yang terus berjalan sampak target 2 juta lebih masyarakat yang tervaksin, sampai akhir Desember nanti," tutur Zaki.
Baca juga: Jika Sopir Vanessa Angel Terbukti Lalai Berkendara, Ayah Bibi Minta Joddy Diberi Hukuman
Masuknya PPKM Level 1 salah satu faktornya adalah tercapainya target vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tangerang.
Sebab, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah merampungkan target capaian vaksinasi Covid-19 70 persen.
Pencapaian tersebut dicapai per tanggal 31 Oktober 2021.
Zaki mengatakan, pencapaian target tersebut lebih cepat dari perkiraan target Desember 2021.
Baca juga: Kabupaten Tangerang Dikeluarkan Dari Wilayah Aglomerasi Karena Capaian Vaksinasi Covid-19 Rendah
"Target awal kita 70 persen vaksinasi selesai pada Desember 2021, tapi saat ini sudah tercapai akhir Oktober 2021," ucap Zaki.
Zaki mengungkapkan, selama 10 hari lalu, tim dokter dan diklat TNI diterjunkan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan vaksinasi.
Hal tersebut nyatanya bisa mengejar ketertinggalan vaksinasi, yang menyebabkan Kabupaten Tangerang dikeluarkan dari penilaian PPKM aglomerasi.