Pembelajaran Tatap Muka
Siswa SD di Kabupaten Tangerang Sudah Diperbolehkan Melaksanakan PTM, Prokes Harus Tetap Dijalankan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab Tangerang) akhirnya menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk jenjang SD, TK, dan Paud pada Senin (8/11/2021).
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab Tangerang) akhirnya menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang SD, TK, dan Paud pada Senin (8/11/2021).
Hal tersebut dikarenakan PPKM di Kabupaten Tangerang sudah jadi Level 1.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch Maesal Rasyid, menekankan, pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk kelancaran PTM bagi para siswa di sekolah.
"Kita lakukan simulasi pembelajaran tatap muka untuk jenjang pendidikan di SD, MI, TK dan Paud," jelas Maesal dalam keterangannya, Senin (8/11/2021).
Dia juga mengimbau kepada orang tua murid dan siswa/siswi agar tidak telalu larut dalam euforia dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Ribuan Siswa SD di Tangerang Gagal PTM Gara-gara Sekolahnya Disegel Ahli Waris Tanah
Seperti menggunakan masker, dan menjaga jarak, walaupun kendisi pandemi Covid-19 sudah landai.
"Saya mengingatkan kepada masyarakat dan siswa/siswi agar tidak euforia, tetap belajar dengan baik, terus terapkan protokol kesehatan di rumah, sekolah dan lingkungan," imbau Sekda.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Saefullah, mengatakan, jumlah SD Negeri di Kabupaten Tangerang sebanyak 749 sekolah dan 341 sekolah swasta.
Dari jumlah keseluruhan sudah dapat melaksanakan PTM terbatas, dengan ketentuan menerapkan protokol kesehatan dan jumlah siswa yang melakukan PTM 50 persen siswa.
"Semua siswa sudah siap melakukan PTM, dengan berkaca kepada PTM tinggat SMP dan berhasil tidak ada yang terkonfirmasi Covid-19," kata Saefullah.
Ia mengaku, sebelumnya pelaksanaan PTM tingkat SMP berjalan lancar dan berhasil.
Baca juga: PTM Terbatas Tetap Digelar Meski Ada Temuan Kasus di Sekolah, Satgas Covid-19 Depok Beri Penjelasan
Keberhasilan ini ditandai dengan tidak ditemukannya peserta didik terkonfirmasi Covid-19, setelah dilakukan tracing sampel kepada 2.550 siswa/siswi dan para guru.
"Hasil tracing sampel kepada siswa/siswi dan para guru tidak didapatkan penularan Covid-19, maka kita tetap pertahankan protokol kesehatan yang ketat di sekolah," pungkasnya.