Hari Pahlawan
Hari Pahlawan, Veteran 96 Tahun Cerita 2 Peperangan yang Tak Terlupakan Demi Kemerdekaan RI
Veteran pejuang Kemerdekaan RI Nur Hasan masih tampak sehat meski usianya menginjak 96 tahun. Ia bercerita kenangan menumpas penjajah.
TRIBUNJAKARTA.COM - Veteran pejuang Kemerdekaan RI Nur Hasan masih tampak sehat meski usianya menginjak 96 tahun.
Ia pun menceritakan dua peperangan yang tak terlupakan saat menumpas penjajah demi kemerdekaan RI.
Kenangan itu, ia ceritakan saat memperingati Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November.
Nur Hasan kini tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan bermarkas di Jalan H Usman, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"Saya dulu menjadi anggota BKR (Badan Keamanan Rakyat), saya meningkat menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat), dan saya meneruskan sampai ke TRI (Tentara Republik Indonesia). Itu saya masuk prajurit 2," tutur Nur Hasan saat ditemui di kawasan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Selasa (9/11/2021).
Baca juga: Hari Pahlawan 10 November 2021: Ini 30 Kata Mutiara dari Pahlawan, Cocok Dijadikan Status Medsos
Raut wajah yang mengeriput, tak bisa menghapuskan sejumlah kenangan saat dirinya berjuang melawan bangsa asing yang menjajah tanah air tercinta.
Sejumlah perpindahan lokasi dilakukannya bersama pejuang lainnya tatkala harus membebaskan Indonesia dari para tangan penjajah.

"Resimen Infantri Batalyon 3, saya menjadi prajurit Siliwangi Bogor. Tanggal 22 Agustus 1945 saya ada di Bogor, tanggal 30 Agustus di Parung Panjang," katanya.
Dari banyak pertempuran di wilayah Indonesia, dirinya paling terkesan dengan dua peperangan yang dilakoninya untuk Kemerdekaan RI.
Baca juga: Spesial Hari Pahlawan, Ini Cara Mendapatkan Tiket Kereta Api Gratis Bagi Guru, Nakes hingga Veteran
Pengalaman berperang yang masih terekam jelas oleh memorinya yakni di wilayah Surabaya, dan Yogyakarta.
"Pengalaman tempur yang berkesan adalah itu dua lokasi. Satu Surabaya, kedua Jogja, perang besar pada waktu masih ada Pak Jenderal Soedirman. Karena itu banyak rakyatnya yang pada gugur, mungkin sudah tak terhitung ya, kita bertempur," ungkap Nur Hasan.
Baca juga: Kumpulan 40 Link Twibbon Hari Pahlawan 10 November 2021, Ini Cara Buatnya
Selain sempat di bawah pimpinan Sang Jenderal Soedirman, dirinya mengaku sempat beberapa kali bersua dengan sang Bapak Proklamator Republik Indonesia yakni Soekarno.
Tak terlalu mengingat tahun berapa pertemuan itu berlangsung, Nur Hasan hanya dapat mengingat sejumlah petuah-petuah dari Presiden Pertama RI tersebut.
Kata Nur Hasan pertemuan dengan Bapak Proklamator Indonesia itu berlangsung saat dirinya menjadi prajurit di Tanah Papua.
"Waktu ia (Soekarno-red) dibuang ke Digoel (wilayah Sungai Digul Hilir, Papua-red), nah itu setiap hari dia periksa anak buah itu tahun 1945. Jadi sudah setiap hari ketemu. Dia pulang, saya dapat kabar Bung Karno dibawa mahasiswa ke Rengas Dengklok," ungkapnya.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Simak Sejarah Maskapai yang Lahir di Hari Pahlawan