Bantah Kenaikan Kasus, Pemkot Tangerang Pertanyakan Sumber Data Satgas Covid-19

Senada, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah membantah dan justru bingung wilayahnya disebut terjadi kenaikan kasus Covid-19 belakangan ini.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Dok Foto BNPB
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Prof drh Wiku Adisasmito saat siaran langsung di Graha BNPB, Minggu (22/3/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang  membantah tren kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya sepekan terakhir kemarin.

Sebab, Satgas Covid-19 menyebut tren kasus Covid-19 di Kota Tangerang mengalami kenaikan pada 1-7 November 2021 jika dibandingkan dengan sepekan sebelumnya.

Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeini mengaku tidak paham dengan pernyataan Satgas Covid-19.

Baca juga: Kota Tangerang Masuk PPKM Level 1, Capaian Vaksin Sudah 89,4 Persen

Menurutnya, tren kasus Covid-19 di Kota Tangerang pada 1-7 November 2021 tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

"Enggak paham kita datanya dari mana. Data Kota Tangerang, kenaikan Covid-19 harian tidak ada yang signifikan," ucap Dini saat dihubungi, Jumat (12/11/2021).

Dia justru mempertanyakan sumber data yang digunakan oleh Satgas Covid-19.

Baca juga: Menko Luhut; Jakarta dan 42 Daerah Alami Tren Kenaikan Kasus Covid-19

Baca juga: Data Terbaru, Jakarta Tertinggi Tambahan Kasus Covid-19, Sebelumnya Menko Luhut Ungkap Tren Kenaikan

"Dasarnya apa ya, mungkin diperjelas data kapan ya," ungkap Dini.

Di sisi lain, dia berharap kasus Covid-19 di Kota Tangerang tidak meningkat.

"Mudah-mudahan enggak terjadi kenaikan kasus," katanya.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat ditemui awak media di kantornya usai kunjungan dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Selasa (27/7/2021).
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat ditemui awak media di kantornya usai kunjungan dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Selasa (27/7/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Senada, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah membantah dan justru bingung wilayahnya disebut terjadi kenaikan kasus Covid-19 belakangan ini.

Sebab, beberapa hari lalu Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan ada beberapa kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali yang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19.

Satu diantaranta adalah Kota Tangerang.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Gunakan Antiseptik Lotion Jangan Sampai Kendor

"Nah ini saya baca media yang naik justru Lebak di Banten, makanya saya juga bingung. Artinya ya kita tetep waspada lah ya kenaikan itu kita waspadai," jelas Arief saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (11/12/2021).

Bahkan ia mengaku kalau kondisi Covid-19 di Kota Tangerang masih aman terkendali lantaran berada di PPKM Level 1.

"Sejauh ini demikian, karena berdasarkan assement dari kementrian kesehatan kita  masih di level 1 (PPKM)," aku Arief.

Baca juga: Masih Pandemi, Razia Operasi Zebra 2021 di Jakarta Dilakukan Melalui Kamera ETLE

Berdasarkan data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang, total kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut sudah tembus 30.407 kasus.

Sementara, kasus aktif Covid-19 pertanggal 10 November 2021 ada 24 orang, kemudian ada 29.891 pasien sembuh dari Covid-19.

Sayangnya, ada 492 warga Kota Tangerang yang meninggal karena Covid-19.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19 pusat Wiku Adisasmito menyatakan, ada tren kenaikan kasus Covid-19 di Kota Tangerang pada periode 1-7 November 2021, jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Kenaikan kasus itu berdasar analisis 7 day moving average.

"Apabila kabupaten atau kota menunjukkan peningkatan, maka hal ini perlu diantisipasi. Terlebih kita akan segera memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru," kata Wiku dilansir dari situs covid19.go.id pada Rabu.

Berikut merupakan tambahan kasus Covid-19 periode 1-7 November 2021:

1 November 2021: 1 kasus

2 November 2021: 4 kasus

3 November 2021: 0 kasus

4 November 2021: 4 kasus

5 November 2021: 3 kasus

6 November 2021: 5 kasus

7 November 2021: 4 kasus

Baca juga: Nekat Buka saat Masih Disegel, Pemprov DKI Pertimbangkan Cabut Izin Bar Flow Setiabudi

Tambahan kasus Covid-19 periode 25-31 Oktober 2021:

25 Oktober 2021: 1 kasus

26 Oktober 2021: 3 kasus

27 Oktober 2021: 4 kasus

28 Oktober 2021: 2 kasus

29 Oktober 2021: 7 kasus

30 Oktober 2021: 2 kasus

31 Oktober 2021: 2 kasus

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved