Mulai Senin Polisi Gelar Operasi Zebra 2021 di Jakarta, Rotator hingga Pelat Nomor Khusus Dibidik
Ia menambahkan, Operasi Zebra 2021 juga mencakup aturan ganjil genap yang diberlakukan di 13 ruas jalan di Jakarta.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Zebra 2021 mulai Senin (15/11/2021) mendatang.
Dalam pelaksanaannya, Operasi Zebra 2021 bakal melibatkan unsur TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, Operasi Zebra 2021 akan digelar selama 14 hari atau dua pekan.
"Kami akan melakukan Operasi Zebra Jaya 2021 selama 14 hari, yang dilaksanakan oleh personel gabungan Ditlantas, Satpol PP, serta termasuk POM TNI baik AD, AL, dan AU," kata Sambodo dalam keterangannya, Jumat (12/11/2021).
Selama Operasi Zebra 2021, jelas Sambodo, polisi menyasar pelanggaran lalu lintas yang kerap dilakukan pengendara.
Baca juga: Setelah Viral Polantas Minta Sekarung Bawang, Polda Metro Jaya Buat Seruan ke Warga
Beberapa di antaranya yaitu terkait penggunaan sirine dan lampu rotator di jalan.
"Terkait dengan ini saya tegaskan semua kendaraan pelat hitam tidak boleh menggunakan rotator maupun sirine. Sebab itu hanya boleh untuk kendaraan dinas, itu pun sudah ditentukan warna merah, biru dan kuning," ujar Sambodo.
Ia menambahkan, Operasi Zebra 2021 juga mencakup aturan ganjil genap yang diberlakukan di 13 ruas jalan di Jakarta.
Baca juga: Mabes TNI Pastikan Plat Nomor Ibu-ibu Pamer Mobil Dinas Camry Hitam Sang Suami Bodong, Ini Videonya
Baca juga: Ini yang Dilakukan Polisi Saat Temui Pengendara Sepeda Motor Pakai Plat Nomor L UNAS PAK
Selain itu, pengendara yang memasang pelat nomor tidak sesuai STNK juga bakal ditindak.
"Kita akan cek kendaraan yang selama ini menggunakan pelat nomor khusus maupun nomor rahasia seperti RFP, SFB dan lainnya. Kita akan periksa di lapangan apakah ada STNK atau pasang sendiri," tutur Sambodo.