Atlet Peraih Emas Pon Tanya Langsung Kapolri Apakah Masuk Polisi Harus Bayar, Tegar: Maaf ya Pak

Atlet lompat galah peraih emas PON XX Papua, Teuku Tegar Abadi berkesempatan di video call oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Youtube Divisi Humas Polri
Atlet lompat galah peraih emas PON XX Papua, Teuku Tegar Abadi berkesempatan di video call oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Pertama dia kembali menanyakan apakah dirinya masih bisa melanjutkan karir di olahraga setelah menjadi seorang polisi.

"Saya pastikan kegiatan mas Tegar akan terus bisa dilanjutan, dikembangkan.

Kita ingin mas Tegar bisa jadi polisi tapi juga sekaligus bisa mewakili polisi untuk membawa nama institusi Polri di nasional dan internasional," jelas Kapolri.

Teuku Tegar Abadi saat berhasil meraih medali emas PON XX Papua dari cabang lompat galah.
Teuku Tegar Abadi saat berhasil meraih medali emas PON XX Papua dari cabang lompat galah. (Youtube Divisi Humas Polri)

Sedangkan pertanyaan kedua yang diajukan Tegar mengenai isu bahwa untuk menjadi seorang polisi diharuskan mengeluarkan uang.

Sadar pertanyaannya sensitif, Tegar mohon maaf terlebih dahulu kepada Kapolri sebelum menanyakan hal itu.

"Ini nanti maaf ya pak, ada kaya biaya tambahan gitu ga pak? soalnya kok kan biasanya masuk polisi itu bayar atau gimana gitu nanti?," tanya Tegar kepada Kapolri.

Mendengar pertanyaan itu, Kapolri langsung bereaksi.

Dia menegaskan bahwa hal itu sama sekali tak benar.

"Waduh itu, itu yang ngomong itu bohong.

Jadi saya pastikan masuk polisi tidak ada yang bayar, semua gratis," kata Kapolri.

Kapolri mengimbau bila Tegar menemukan ada yang memintai uang kepadanya saat proses seleksi penerimaan polisi maka segera melapor ke Propam Polri.

"Nanti kalau ada info yang seperti itu bisa dilaporkan ke Propam nanti kita proses, itu oknum.

Yang jelas untuk masuk polisi semuanya gratis yang penting punya kemampuan, punya prestasi," tegas Kapolri.

Baca juga: Pergoki Teuku Wisnu Baca Al Quran di HP, Ustaz Yusuf Mansur Kagum: Ya Allah, Ganteng, Kaya, Ternama

Kisah Lainnya; Anggota Brimob Adzani Anak Saat Buru Teroris di Hutan

Ketika tengah memburu teroris di dalam hutan, seorang anggota Brimob mendapat kabar bahwa sang istri telah melahirkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved