Paud di Tangerang Gagal PTM karena Gedung Disegel, Diduga Tak Beri Upeti ke Oknum RW:Murid Terlantar

Belasan anak-anak di Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang yang hendak menimba ilmu secara tatap muka malah terlantar di halaman sekolahnya.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Belasan siswa Paud di Posyandu Anyelir, di Perumahan Griya Kencana I, RW 04 Kelurahan Pedurenan Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang terlantar saat melaksanakan PTM karena gedungnya disegel oknum RW, Kamis (18/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Belasan anak-anak di Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang yang hendak menimba ilmu secara tatap muka malah terlantar di halaman sekolahnya.

Terlihat belasan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) belajar di halaman Posyandu Anyelir menggunakan baju serba biru.

Pasalnya ada oknum di Perumahan Griya Kencana I, RW 04 Kelurahan Pedurenan Kecamatan Karang Tengah malah melakukan penutupan terhadap Paud di wilayahnya. 

Penutupan ini lantaran pihak pengelola PAUD tidak ingin membayarkan upeti kepada oknum RW.

Padahal Pemerintah Kota Tangerang tengah gencar membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Satgas Covid-19 Segel PAUD Pelanggar PPKM di Cipayung, Sempat Disemprot Wagub DKI karena Gelar PTM

Menurut pengakuan seorang pengajar bernama Sari (nama samaran), pihak RW meminta Rp 750 ribu kepada pengelola PAUD supaya bisa melaksanakan PTM.

"PAUD sudah 11 tahun berjalan tapi baru kali pertama ini diminta oleh oknum itu," ujar Sari saat ditemui wartawan, Kamis (18/11/2021).

Belasan siswa Paud di Posyandu Anyelir, di Perumahan Griya Kencana I, RW 04 Kelurahan Pedurenan Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang terlantar saat melaksanakan PTM karena gedungnya disegel oknum RW, Kamis (18/11/2021).
Belasan siswa Paud di Posyandu Anyelir, di Perumahan Griya Kencana I, RW 04 Kelurahan Pedurenan Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang terlantar saat melaksanakan PTM karena gedungnya disegel oknum RW, Kamis (18/11/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Menurutnya tempat ini merupakan fasilitas masyarakat di Kelurahan Pedurenan.

Sehingga, pihak PAUD enggak memberikan sejumlah uang kepada oknum tersebut dan tetap melaksanakan PTM di halaman posyandu.

"Kita selalu komunikasi dan sudah tercatat resmi di pemerintahan. Nah bingungnya uang yang diminta ini untuk apa, kan jelas ini gedung pemerintah," ujar Sari.

Baca juga: PAUD di Cipayung Gelar Belajar Tatap Muka karena Desakan Orang Tua, Wagub DKI Kecewa: Tidak Boleh

Para pengajar berharap adanya kejadian ini pemerintah bisa tegas menindak oknum yang diduga meminta uang upeti.

Apa lagi, pendidikan menjadi sesuatu yang sangat berharga di tengah pandemi Covid-19 sekarang.

"Kami membantu mencerdaskan anak bangsa bukan mau bidnis. Jadi tolong pemerintah bisa menindak oknum dengan tegas," harap Sari.

Pantauan di lokasi, setidaknya terdapat kurang dari 10 anak yang memiliki raut wajah sedih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved