Antisipasi Virus Corona di DKI
PAUD di Cipayung Gelar Belajar Tatap Muka karena Desakan Orang Tua, Wagub DKI Kecewa: Tidak Boleh
Ahmad Riza Patria menyesalkan satu Yayasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Cipayung yang menggelar kegiatan belajar tatap muka.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyesalkan satu Yayasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Cipayung yang menggelar kegiatan belajar tatap muka.
Riza mengakui kegiatan pembelajaran jarak jauh atau online memang memberatkan orangtua murid.
TONTON JUGA
Namun hal tersebut perlu dilakukan guna mencegah penularan Covid-19 meluas.
"Perlu dipahami, perlu dimengerti bahwa sekarang kita masih berjuang melawan pandemi Covid-19. Kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan secara online," kata Riza di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/8/2021).
Terlebih sebelum pemerintah pusat menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 Pemprov DKI Jakarta sudah melarang kegiatan belajar mengajar tatap muka sejak PSBB.

Sejak tahun 2020 pandemi Covid-19 Pemprov DKI Jakarta melarang kegiatan belajar tatap muka.
Pun beberapa waktu lalu kegiatan uji coba belajar tatap muka sempat digelar lalu kembali dihentikan.
Baca juga: Duel Brasil Vs Spanyol di Final Sepak Bola Olimpiade 2020, Catat Jadwalnya, Jangan Sampai Terlewat
"Tidak diperkenankan dilaksanakan secara langsung."
"Memang butuh bantuan, dukungan dan perhatian semua kita harus bersama-sama melawan pandemi Covid-19," ujarnya.
Riza menuturkan meski beberapa waktu terakhir kasus terkonfirmasi Covid-19 di DKI Jakarta dan tingkat kematian menurun, pandemi belum berakhir sehingga risiko penularan Covid-19 tetap tinggi.
Dia meminta para orangtua dan pengurus sekolah tidak nekat menggelar kegiatan belajar tatap muka yang berisiko memicu penularan Covid-19 lewat partikel air liur dan kontak jarak dekat.
TONTON JUGA
"Jangan sampai ada klaster baru di sekolah-sekolah."