Cerita Kriminal
Awal Terungkap Aksi Cabul Tukang Mainan, Ibu Korban Kaget saat Nguping Obrolan Anak-anak
Pencabulan oleh tukang mainan berinisial Y di Penjaringan, Jakarta Utara, awalnya terungkap saat salah satu ibu korban mendengar obrolan anak-anak.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Pencabulan oleh tukang mainan berinisial Y di Penjaringan, Jakarta Utara, awalnya terungkap saat salah satu ibu korban mendengar obrolan anak-anak warga setempat.
MW (43), ibu dari korban N (8), beberapa hari lalu sedang membeli air pikul dekat rumahnya.
Saat sedang berjalan, MW mendengar obrolan segerombolan anak-anak setempat yang isinya soal ketakutan mereka pergi ke pasar malam.
"Kemarin kan aku mau beli air pikul di dekat rumah. Ada anak-anak berempat, sama teman-temannya ngomong, 'kita ke pasar malam ya nanti malam'," cerita MW di lokasi, Jumat (19/11/2021).
Satu dari keempat bocah tersebut mengaku takut pergi ke pasar malam lantaran di sana merupakan tempat Y biasa berjualan.
Anak yang merasa ketakutan itu menuturkan bahwa Y alias Abah sering melakukan pelecehan terhadapnya.
Ketika itu lah MW menghentikan langkahnya dan menghampiri bocah-bocah tersebut.
Baca juga: Keluarga Korban Minta Tukang Mainan Pelaku Pencabulan di Penjaringan Dihukum Berat
"Saya berhenti dong, saya tanya hey, sama siapa digituin? Sama abah katanya," ucap MW.
Dari situ, MW langsung memberitahukan orang tua dari anak tersebut.
Ibu enam anak itu juga panik saat tahu bahwa putri bungsunya, N, termasuk salah satu korban pelecehan Y.
Alhasil, warga beramai-ramai menemui Y dan mengonfrontirnya soal perbuatan cabul ini.
Baca juga: Dalih Tukang Mainan Pelaku Pencabulan di Penjaringan: Sayang Sama Anak-anak
Saat dikonfrontir, pria berusia sekitar 60 tahun itu berdalih apa yang dilakukannya semata-mata karena rasa sayangnya terhadap anak-anak warga setempat.
Hal itu dituturkan LD (30), ibu korban lainnya yang berinisial A (7).
Menurut LD, Y kerap kali berdalih dirinya sangat menyayangi anak-anak.
"Dia bilang dia sayang sama semua anak-anak. Memang kalau sayang begitu ya? Setahu saya kalau sayang mah mungkin salim tangan ya biasa aja, pikir saya itu masalah yang berlebihan," kata LD.
Baca juga: Aksi Nekat Dukun Cabul di Sumut, Ajak Anak Pasiennya ke Kamar Berdalih Bakal Sembuhkan Ayah
Sebelum tindakan bejat Y terungkap, LD sering melihat anaknya membawa pulang mainan, seperti masak-masakan, ke rumah.
LD sempat menganggap mainan gratis yang diberikan Y sebatas rasa sayangnya kepada A, terutama karena korban anak yatim.
"Saya pikir anak saya kasihan dong, anak yatim. Eh tahunya tuh ada 'imbalannya'," ucap LD.
LD lantas mengutuk perbuatan Y yang telah melecehkan anaknya.
Baca juga: Selain ke PAUD, Ketua RW di Tangerang Juga Minta Uang Sewa ke Pedagang Lele Rp 500 Ribu
Ia meyayangkan betapa cabulnya perbuatan pria tua yang ternyata sudah bercucu itu.
"Sayang sekedar perhatian bukan melalui tindakan seperti itu lah. Kalau udah menjalar ke mana-mana itu bukan sayang namanya, tapi nafsu," ucap LD.
Kekinian, jumlah anak-anak yang diduga menjadi korban kebejatan Y sebanyak delapan orang.
Para orangtua di wilayah tersebut lantas resah dan mengutuk perbuatan Y.
Kanit IV Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Ipda Arif Widodo mengatakan, polisi sudah menerima laporan terkait kasus ini.
"Memang benar adanya laporan tentang pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, korban ini lebih dari satu," kata Arif.
Arif memastikan saat ini polisi sedang mendalami kasus pelecehan seksual yang menimpa anak-anak di Penjaringan tersebut.
"Kami sedang mendalami, pelakunya sudah kita ketahui," singkat Arif.