Tangis Yana Minta Maaf Karena Bikin Geger Publik, Voice Note Nangis Niatnya Hanya Kirim ke Istri

TRIBUNJAKARTA.COM - Sambil menangis, Yana Supriatna minta maaf karena telah membuat gaduh publik atas tindakannya.

Yana sebelumnya dilaporkan hilang di Cadas Pangeran, Sumedang Selasa (16/11/2021).

Sebelum hilang, Yana sempat mengirimkan dua voice note kepada sang istri, Kurniasih.

Voice note pertama, Yana mengabarkan sedang singgah di sebuah masjid untuk salat isya sehabis pulang bekerja.

Saat itu pula, Yana mengaku ada seseorang yang nebeng bersamanya pulang karena searah.

Baca juga: Hilang di Cadas Pangeran hingga Bikin VN Nangis, Yana Kini Ditetapkan Tersangka Tapi Tak Ditahan

Namun di voice note kedua, suara Yana tiba-tiba berubah.

Yana menangis dan merintih kesakitan bak habis dianiaya seseorang.

Setelah voice note tersebut, Yana tak ada kabar lagi menghilang bak ditelan bumi.

Voice note tersebut bahkan viral di media sosial dan menuai banyak reaksi warganet.

Tak sedikit warganet yang membagikan voice note tersebut sambil mendoakan keselamatan Yana.

Namun fakta terungkap dua hari setelah Yana dilaporkan hilang.

Sudah dicari ratusan petugas di sekitar Cadas Pangeran, Yana malah ditemukan di Majalengka.

Hingga akhirnya terungkap kebohongan Yana yang membuat publik bak diprank.

Bukannya hilang, Yana diduga kabur lantaran ada masalah dengan keluarga dan pekerjaannya.

Setelah menjalani pemeriksaan, Yana akhirnya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kebohongan.

Baca juga: Pesan Suara Buat Heboh, Yana Minta Maaf Soal Hilang di Cadas Pangeran: Tadinya Cuma Kirim ke Istri

Yana dihadirkan di Mapolres Sumedang pada Senin (22/21/2021) ditemani istrinya yang bernama Kurniasih (46).

Sambil menangis, Yana meminta maaf atas perbuatannya sampai membuat gaduh publik.

Diakui Yana, ia hanya berniat mengirimkan pesan tersebut kepada sang istri.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tadinya hanya mengirimkan pesan itu kepada istri," kata Yana yang berkemeja biru dikutip dari TribunJabar.id, Senin (22/11/2021).

Setelah itu, Yana berjanji tak akan berbuat hal serupa lagi.

"Saya berjanji tidak akan berbuat hal serupa lagi," katanya. Suaranya makin parau menahan tangis.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, Yana ditetapkan tersangka karena membuat kegaduhan publik.

"Dia jadi tersangka karena membuat kegaduhan di masyarakat," tuturnya.

Atas perbuatan itu, lanjut Erdi, tersangka Y dijerat dengan Pasal 14 ayat (2) UU RI Nomor 1/1964 tentang peraturan hukum pidana.

Meski telah dijadikan tersangka, pria yang bekerja sebagai staf di kantor notaris itu tidak ditahan.

Dijelaskan Erdi, Yana hanya diminta wajib lapor setiap hari.

"Kami tidak melakukan penahanan terhadap pelaku, mengingat ancaman hukuman yang dikenakan kurang dari 5 tahun dan bukan merupakan Pasal pengecualian,"

Baca juga: Ridwan Kamil Komentari Kasus Yana yang Diduga Ngeprank: Sayangi Keluarga, Kurangi Drama

"Yang bersangkutan wajib melapor setiap hari," katanya.

Detail perjalanan Yana

Kepala Seksi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana menuturkan detail perjalanan Yana.

Mulanya, Yana memarkirkan motor di sela-sela truk terparkir.

Kondisi motor Yana pun dalam keadaan terkunci leher.

Namun kala itu, Yana memberikan kabar dirinya bak dicelakai seseorang.

"Yana kemudian memberikan kabar kepada istrinya bahwa dia dicelakai seseorang," kata ujar kepada TribunJabar.id, Jumat (19/11/2021) melalui sambungan telepon.

Kabar tersebut tentu membuat istri Yana risau. Padahal Yana menaiki elf dengan maksud ingin ke Cirebon.

Namun di perjalanan, transportasi yang dinaiki Yana hanya sampai ke Majalengka.

Di daerah tersebut, Yana menghampiri satu masjid menunggu lalu tertidur hingga subuh menjelang.

Baca juga: Pembuat Konten Panggil Arwah Vanessa Angel Belum Minta Maaf, Mertua Bibi Kecewa: Keluarga Keberatan

Setelah salat subuh, Yana pergi ke Cirebon, tapi bingung bak orang linglung hendak melakukan apa.

Ia kemudian berencana kembali ke Majalengka.

"Di Majalengka inilah, tepatnya di persimpangan jalan Kadipaten-Jatitujuh, Yana ditemukan oleh Polisi," kata Dedi.

Rupanya, ada hal yang mendasari Yana melakukan aksi tersebut.

Yana diduga menghindar dari keluarga dan pekerjaannya, ia memiliki masalah terkait pekerjaannya.

Yana menghindar dengan berpura-pura dianiaya orang.

(TribunJakarta/TribunJabar)