Bangunan Kafe di Atas Saluran Air di Kemang Dibongkar Hari Ini, Camat: Biaya Ditanggung Pemilik

Bangunan di atas saluran air di Jalan Kemang Utara, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan rencananya akan dibongkar pada hari ini, Selasa (23/11/2021).

Annas Furqon Hakim/ Tribun Jakarta
Bangunan yang berdiri di atas saluran air di Jalan Kemang Utara, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (16/11/2021). Sejumlah bangunan di atas saluran air di Jalan Kemang Utara, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan rencananya akan dibongkar pada hari ini, Selasa (23/11/2021). 

"Polda (Metro Jaya) datang ke kita. Dari Polda baru laporan. Jadi kita hanya baru rapat, kita diskusikan dengan Polda," kata Plt Sekretaris Kota Jakarta Selatan Mukhlisin saat dikonfirmasi, Kamis (11/11/2021) malam.

Baca juga: Kasatpol PP Jaksel Pastikan Bangunan Kafe di Atas Saluran Air di Kemang Dibongkar Pekan Ini

Menurutnya, membangun rumah di atas saluran merupakan pelanggaran karena dapat menghambat tali air.

Mukhlisin mengatakan, tidak menutup kemungkinan rumah tersebut bakal dibongkar.

"Ganggu arus jalan (air). Mempersempit sih tidak, tapi dia ada di atas saluran. Kalau di atas saluran kan nanti ada menyangkut ketika sedang hujan besar. Intinya pelanggaran," tutur Mukhlisin.

Camat Kebayoran Lama Imbau Pemilik Bongkar Mandiri

Camat Kebayoran Lama Iwan Santoso mengatakan pihaknya terus memonitor bangunan di atas saluran air.

Iwan mengakui masih sejumlah bangunan di atas saluran air di wilayahnya.

"Memang masih ada beberapa bangunan di atas kali. Sampai saat ini tetap kami imbau dan mungkin tidak hanya diatas kali ,di pinggiran kali yang menjorok ke kali itu mungkin untuk Kebayoran Lama lebih banyak," kata Iwan saat dikonfirmasi, Senin (22/11/2021).

Bahkan, menurut Iwan, terdapat area parkir rumah ibadah yang ada di atas kali. Namun tidak bersifat bangunan permanen.

Ia mengimbau para pemilik bangunan di atas saluran air untuk melakukan pembongkaran secara mandiri.

"Yang sifatnya permanen kita berikan teguran dan imbauan untuk dilakukan bongkar mandiri, karena kalau kita penertiban belum ada program penertiban untuk bangunan di atas kali. Kita harus berkoordinasi dengan Dinas Tata Air, Satpol PP dan Cipta Karya," ujar dia.

Di sisi lain, Iwan memastikan program terkait pencegahan banjir seperti gerebek lumpur masih terus berjalan hingga saat ini.

"Setiap hari Minggu ada gerebek lumpur, salah satunya invetarisasi temuan-temuan, baik bangunan maupun hal-hal lain di atas kali yang tidak sesuai ketentuan," tutur Iwan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved