Kemarin Debat Panas Sampai Viral, Kini Dedi Mulyadi dan Yudha Mahasiswa Ngopi Bareng: Artinya?

Usai beberapa hari lalu debat panas, kini Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dan mahasiswa Yudha Dawami Abdas ngopi bareng.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kang Dedi Mulyadi Channel
Usai kemarin debat panas sampai Viral, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi kini ngopi barengan dengan Yudha, Mahasiswa viral yang mendebatnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Usai beberapa hari lalu debat panas, kini Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dan mahasiswa Yudha Dawami Abdas ngopi bareng.

Hal itu terlihat dari unggahan di akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Selasa (23/11/2021).

Saat itu, Kang Dedi yang baru selesai bersepeda di acara car free day Purwakarta, Jawa Barat bertemu Yudha di salah satu tempat kopi yang biasa didatanginya.

Dalam pertemuan itu keduanya tampak begitu santai.

Tak ada lagi perdebatan menyulut emosi seperti yang mereka pertontonkan di Pasar Rebo Purwakarta beberapa waktu lalu hingga kemudian viral.

Baca juga: Julukan Menohok Dedi Mulyadi, Dibuat Yudha Sebelum Viral: Ketua DPR Rasa Satpol & Menteri Pasar

"Saya kedatangan tamu istimewa nih," kata Kang Dedi menyambut kedatangan Yudha, dilansir TribunJakarta.com dari Kang Dedi Mulyadi Channel, Rabu (24/11/2021).

Kepada Kang Dedi, Yudha menceritakan latar belakang kehidupannya.

Yudha kini tinggal bersama ibunya di wilayah Plered, Purwakarta seusai sang ayah yang merupakan guru SD meninggal pada tahun 2017.

Yudha, Mahasiswa viral yang mendebat Kang Dedi kini diajak ngopi bareng dengan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
Yudha, Mahasiswa viral yang mendebat Kang Dedi kini diajak ngopi bareng dengan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Kang Dedi juga tahu bahwa kakak Yudha pernah mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD namun tak terpilih.

Mantan Bupati Purwakarta itu juga tahu jika banyak keluarga Yudha yang berjualan sebagai pedagang kaki lima (PKL).

"Kebetuan keluarga pedagang semua," tutur Yudha yang kini ucapannya disertai senyum.

Dalam perbincangan itu, Kang Dedi kemudian menyingggung keberadaan PKL membandel di wilayah Plered yang justru merugikan mereka sendiri.

Adapun Plered merupakan wilayah tempat tinggal Yudha yang juga sempat viral usai jadi bahan perdebatan diantara mahasiswa itu dengan Kang Dedi beberapa waktu lalu.

Padahal, kata Kang Dedi, sewaktu dia menjabat Bupati Purwakarta beberapa waktu lalu, dirinya menyediakan relokasi para PKL di Plered itu ke Pasar Citeko Plered.

Baca juga: Belum Tahu Apa yang Mau Disampaikan, Alasan Yudha Mahasiswa Viral dan HMI Tak Datangi Dedi Mulyadi

"Sekarang kan menjadi pemandangan yang mengganggu.

Plered sekarang udah mulai rapih.

Disitu macet karena dulu gamau ikut program kita.

Mungkin kalau dulu dia mau ikut ke pasar citeko mungkin sudah punya toko gratis," papar Kang Dedi.

Usai kemarin debat panas sampai Viral, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi kini ngopi barengan dengan Yudha, Mahasiswa viral yang mendebatnya.
Usai kemarin debat panas sampai Viral, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi kini ngopi barengan dengan Yudha, Mahasiswa viral yang mendebatnya. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

"Tapi karena dulu ada emosi yang tinggi melakukan perlawanan kepada kebijakan saya.

Padahal kebijakan saya sudah populis banget akhirnya sekarang yang punya rumahnya juga keberatan halaman rumahnya (dijadikan tempat PKL dagang) karena kumuh," lanjut Kang Dedi.

Kang Dedi mengklaim semasa menjadi pemimpin di Purwakarta, dirinya selalu membuat kebijakan yang memberikan solusi kepada masyarakat, utamanya masalah PKL.

"Saya dulu di Purwakarta enggak pernah buat kebijakan yang ga ada solusi

Pasti saya puya kebijakan yang ada solusinya," tutur Kang Dedi kepada Yudha.

Alasan Kang Dedi Ikut Turun ke Lapangan

Baca juga: Undangan Dedi Mulyadi ke Duta Artinya Bertepuk Sebelah Tangan: Ditunggu Sampai Malam Tak Hadir

Kang Dedi kemudian masuk ke dalam pembahasan mengapa dirinya kerap ikut turun ke lapangan.

Termasuk membersihkan pasar seperti yang dikritik oleh Yudha.

Padahal, Kang Dedi saat ini bukan lagi sebagai Bupati melainkan sudah menjabat wakil rakyat di tingkat nasional.

"Jadi kalau turun di lapangan ga semudah yang dibayangkan.

Dedi Mulyadi berdebat dengan mahasiswa yang memprotesnya ketika dia sedang membersihkan sampah di Pasar Rebo, Purwakarta, Jawa Barat.
Momen saat Dedi Mulyadi berdebat dengan Yudha yang memprotesnya ketika dia sedang membersihkan sampah di Pasar Rebo, Purwakarta, Jawa Barat. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Misalnya Satpol PP menertibkan itu ga mudah, dia banyak berhadapan dengan berbagai hal yang dia ga akan kuat badannya kalau hanya pendekatan struktur birokrasi, makanya kan diaksih solusi tempatnya disini.

Itu cara saya untuk ingin warga dan pemerintah sinkron," beber Kang Dedi.

Yudha Buka Suara

Dalam kesempatan itu, Yudha juga buka suara terkait maksudnya memprotes Kang Dedi yang sedang membersihkan sampah.

Mahasiswa itu mengaku poin utama yang ingin disampaikannya kepada Kang Dedi belum terlaksana.

Dia justru lebih dulu banjir hujatan atas aksinya memprotes Kang Dedi.

Baca juga: Nasib Yudha Mahasiswa Viral Protes Dedi Mulyadi: Postingan Sudah Dihapus Tetap Jadi Sasaran Netizen

Namun Yudha mengakui usai viralnya perdebatannya dengan Kang Dedi, kini Purwakarta menjadi lebih bersih.

"Maksudnya hikmah yang diambil dar kegiatan ini, Purwakarta di beberapa wilayah lakukan kerja bakti.

Dan hari ini yang saya sampaikan sebetulnya belum tersampaikan terkait hal yang memang ingin saya sampaikan

Yang kemudian menjadi pembacaan publik yang tidak secara utuh," jelas Yudha.

Yudha kemudian menjelaskan maksud yang ingin disampaikannya.

Dedi Mulyadi berdebat dengan mahasiswa yang memprotesnya ketika dia sedang membersihkan sampah di Pasar Rebo, Purwakarta, Jawa Barat.
Dedi Mulyadi berdebat dengan mahasiswa yang memprotesnya ketika dia sedang membersihkan sampah di Pasar Rebo, Purwakarta, Jawa Barat. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

"Kemudian hari ini saya ingin luruskan terkait hal itu.

Mungkin hari ini kemudian saya yang kemudian dibilang duta artinya oleh masyarakat luas terkait tentang kewenangan dan kapastias," ujar Yudha.

Yudha menuturkan, dirinya melakukan aksi protesnya kepada Kang Dedi tersebut hanya spontanitas untuk membela para pedagang.

"Karena saya merasakan betul kang ketika relokasi di Plered bagaimana 2013 lalu mendapatkan ekses terkait tentang pendapatan pencaharian yang tidak stabil karena relokasi itu.

Kemudian hari ini saya terangsang untuk melakukan gerakan spontanitas tersebut karena PKL yang memang hari ini perlu kita soroti bersama

Bagaimana PKL ini kita harus support karena mereka itu pencahariannya memang tidak pasti dan yang kemudian kita harus dukung terkait relokasi yang sudah akang lakukan," beber Yudha.

Mendengar pemaparan Yudha, Kang Dedi menyebut bahwa apa yang dirasakan PKL di Plered itu adalah dampak dari ego mereka yang termakan isu politik saat menolak tawarannya untuk direlokasi ke Pasar Citeko.

Baca juga: Yudha Kini Diangkat Netizen Jadi Duta Artinya: 30 Kali Ulang Kata Ini Saat Debat Dedi Mulyadi

Saat itu, kata Kang Dedi, saat dia merelokasi para PKL di Plered memang digoyang isu politik jelang Pilkada oleh lawan politiknya.

"Akhirnya setelah sekarang dunia politiknya reda, orang mengerti saya kan teman-teman juga sekarang kebingungan.

Dagang disitu melanggar, dagang di Pasar Citeko malu," kata Kang Dedi.

Kang Dedi menuturkan, saat ini dia sudah berkoordinasi dengan kepala Pasar Citeko untuk mempersiapkan ruko yang masih kosong untuk para PKL dari Plered berjualan di sana.

"Jadi semua orang harus bisa menata kehidupannya.

Kalau PKL dimana aja penempatannya orang gabakal banyak yang datang," papar Kang Dedi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved