Viral di Medsos
Disindir Yudha Mahasiswa Artinya Kerap Ngonten, Dedi Mulyadi Tanggapi Santai: Bukti Kinerja Saya
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menanggapi santai sindiran yang dilancarkan mahasiswa duta 'Artinya' Yudha Dawami Abdas.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menanggapi santai sindiran yang dilancarkan mahasiswa duta 'Artinya' Yudha Dawami Abdas.
Sindiran itu soal setiap kegiatan Kang Dedi yang selalu dibagikannya di berbagai akun media sosialnya.
Yuda menyindir Kang Dedi sebagai Wakil Komisi IV DPR-RI Rasa Satpol dan Menteri Pasar kerena sering membuat konten di pasar.
Saat kembali bertemu Yudha di sebuah kafe, Kang Dedi menjelaskan mengapa dia selalu membagikan kegiatannya di sosial media.
Dikatakan Kang Dedi, hal itu biar menjadi dokumentasi dirinya agar masyarakat tahu apa yang dikerjakannya selama ini.
"Kalau ngga di vlog gimana orang tau kinerja saya.
Baca juga: Babak Baru Dedi Mulyadi dan Yudha Mahasiswa, Usai Ribut di Pasar, Kini Diskusi Soal UMKM dan Plered
Nanti dibilang anggota DPR Dedi Mulyadi ga kerja karena ga ada postingan," kata dia dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Kamis (25/11/2021).
Menurut Kang Dedi, di era digital saat ini memang sudah seharusnya mendokumentasikan berbagai kegiatannya ke sosial media.
Sebab, masyarakat kini membutuhkan adanya praktik nyata ketimbang hanya sekadar berterori.

"Karena ukuran kerja hari ini publik juga melihat postingan di medsos.
Yang gaboleh itu hanya settingan, pencitraan ga bekerja," ujar Kang Dedi.
Bukan Buat Konten
Di hadapan Yudha, Kang Dedi meluruskan bahwa dirinya juga bukan berniat membuat konten di media sosial.
Apa yang dikerjakannya hanyalah bagian dari dokumentasi dari apa yang dia lakukan setiap harinya sebagai pejabat publik.
"Kalau yang saya lakukan saya bukan bikin konten, itu salah.
Baca juga: Keburu Viral karena Artinya, Yudha Mahasiswa Protes Dedi Mulyadi: Sebetulnya Belum Tersampaikan
Yang saya lakukan itu saya bekerja lalu direkam biar dipublikasi," kata dia,
Mantan Bupati Purwakarta itu menyebut dengan dibagikannya kegiatannya di media sosial berdampak besar di masyarakat.
"Sekarang jadi perubahan, bersih di semua tempat," ujar Kang Dedi mencontohkan salah satu dampak dari dibagikannya kegiatan dia di media sosial.
Sementara itu, Yudha yang sudah tak berdebat sengit dengan Kang Dedi mengapresiasi penjelasan Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
"Hikmah dari semua ini kita bisa lihat wajah Purwakarta bersih yang semua ini kita lihat," kata Yudha.

Disindir Yudha Mahasiswa Artinya
Sebelum viral memprotes Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi, Yudha sudah lebih dulu menyampaikan kritiknya di Facebook.
Hal itu terlihat di postingan terakhir yang terlihat di akun Facebook Yudha Dawami Abdas.
Pantauan TribunJakarta.com, Facebook Yudha Dawami Abdas terakhir membuat status pada 14 November 2021 atau sebelum dia viral lantaran memprotes Kang Dedi di Pasar Rebo Purwakarta.
Dalam postingan terakhirnya itu, Yudha menuliskan tentang pendapatnya terhadap aksi Kang Dedi yang ditulisnya Wakil Komisi IV DPR-RI Rasa Satpol dan Menteri Pasar.
Dia mengkritisi kinerja Kang Dedi sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang justru terlibat di kegiatan penertiban PKL pasar.
Baca juga: Nasib Yudha Mahasiswa Viral Protes Dedi Mulyadi: Postingan Sudah Dihapus Tetap Jadi Sasaran Netizen
Yuda juga menyindir soal aksi Kang Dedi yang selalu mengemas kegiatannya ke dalam sebuah konten.
"Semua orang diam tertegun dan tertohok melihat kebaikan yang dipertontonkan dan dikontenkan, seolah penertiban pedagang kaki lima, kios - kios adalah kewenangannya untuk melakukan eksutif order.
Negara sudah jelas membagikan lembaga kekuasaaan agar tertib dan teratur.

Wakil Komisi IV DPR-RI Rasa Satpol, Mentri Pasar dan dinas pelaksana teknis laiinya, kacauu bukan ?," tulis Yudha di Facebooknya.
Sampai Selasa (23/11/2021) postingan Yudha itu telah dikomentari lebih dari 37 ribu kali dan 2 ribu kali dibagikan netizen.
Mayoritas komentar itu menyerang Yudha.
Dijuluki Duta Artinya
Usai viral usai debat dengan Dedi Mulyadi, nama Yudha diangkat oleh netizen menjadi duta 'Artinya'.
Hal itu tak lepas dari ucapan mahasiswa asal Plered, Purwakarta itu saat berdebat dengan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi.
Nama Yudha viral sepekan terakhir atas aksinya memprotes Kang Dedi yang sedang membersihkan sampah di Pasar Rebo Purwakarta, Jawa Barat.

Perdebatan Yudha dengan Kang Dedi itu diposting di akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Dalam aksi protesnya itu, yang membuat Yudha menjadi sorotan netizen adalah pernyataan yang berulangkali diucapkan oleh Yuda.
Pantauan TribunJakarta.com dari video yang viral, Yudha berulangkali mengatakan kata artinya tiap dia mau menyampaikan argumennya kepada Kang Dedi.
Bahkan, dalam video itu, Yudha terhitung sampai 30 kali mengucapkan kata artinya.
Kang Dedi yang naik pitam dengan retorika Yudha juga sempat meminta mahasiswa itu tak melulu menyebut artinya.
Baca juga: Yudha Kini Diangkat Netizen Jadi Duta Artinya: 30 Kali Ulang Kata Ini Saat Debat Dedi Mulyadi
"Jangan kebanyakan artinya, saya juga pernah kuliah, saya juga pernah demo," kata Kang Dedi saat berdebat dengan Yudha.
Di akhir perdebatannya dengan Yudha, Kang Dedi juga sempat menyindir Yudha dengan mengucapkan kata artinya yang sering diucapkan mahasiswa itu.
"Artinya, tetap artinya," ujar Kang Dedi.