Tangerang Raya Kerap Jadi Arena Tawuran Antarpelajar, Ada Korban Sampai Meninggal Dunia
Tangerang Raya menjadi arena favorit para pelajar untuk melakukan tawuran menggunakan senjata tajam. Bahkan, ada korban sampai meninggal dunia.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Y Gustaman
"Di situ, kita tidak tahu anak murid pada berkumpul di lapangan. Membawa smoke bomb dan lainnya, dari situ mulai menyanyikan lagu," urai I.
Usai guru di sana mengetahui aksi tersebut, mereka langsung menangkap murid-murid yang anarki.
Mereka juga langsung memberikan sanksi atau hukuman kepada murid yang anarki.
"Langsung menangkap pelaku-pelaku yang bertindak anarki, seperti yang membawa smoke bomb dan apa, itu langsung memberi hukuman atau sanksi," tuturnya.
Menurut dia, aksi saling melempar itu hanya sebatas gurauan antara siswa saja.
Kata I, aksi saling menendang atau memukul tersebut juga hanya sebatas gurauan.
"Jadi mereka itu hanya menganggap itu semua hanya kesenangan. Bercanda," urainya.
Dia menyebut, aksi tersebut dilakukan secara spontan dan tanpa sepengetahuan guru atau OSIS SMKS Voctech 1.
Jika guru atau OSIS SMKS Voctech 1 mengetahui adanya rencana untuk melakukan aksi itu, mereka pasti akan mencegah murid melakukan hal tersebut.
"Mungkin kalau sudah mengetahui rencana itu bakal ada di lapangan tersebut, mungkin pihak OSIS akan memberitahukan kepada guru," pungkas I.