Antisipasi Virus Corona di DKI
Covid-19 Varian Omicron Mengancam Jakarta, Wagub Ariza Sampai Bicara dengan Pemerintah Pusat
Politisi Gerindra ini pun menyebut, Pemprov DKI meminta pemerintah pusat untuk melakukan pencegahan sejak di hulu.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan guna mengantisipasi masuknya varian baru B.1.1.529 Omicron.
Pasalnya, varian baru Covid-19 itu dinilai lebih berbahaya dibandingkan virus corona asli SARS-CoV-2 yang pertama ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada 2019 lalu.
Politisi Gerindra ini pun menyebut, Pemprov DKI meminta pemerintah pusat untuk melakukan pencegahan sejak di hulu.
"Kami terus diskusi dengan pemerintah pusat, yang utama tentu pencegahan di hulu dan di pintu masuk, khususnya di bandara, pelabuhan, dan di tempat-tempat umum," ucapnya, Senin (29/11/2021).
Ariza mengatakan, jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI pun sudah diwanti-wanti untuk mewaspadai varian baru virus corona tersebut.
"Dinkes juga sedang mengutamakan upaya-upaya pencegahan dan penanganan (varian Omicron)," ujarnya saat ditemui di gedung DPRD DKI.
Orang nomor dua di DKI ini pun mengingatkan seluruh warga ibu kota untuk tetap disiplin dan taat menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: KKP Bandara Soekarno-Hatta Belum Temukan Covid-19 Varian Omicron Masuk Indonesia
Sebab, pandemi Covid-19 yang kini sudah mereda bisa sewaktu-waktu meroket lagi bila masyarakat abai protokol kesehatan.
"Yang lebih penting adalah kita semua warga Jakarta di masa pelonggaran ini di Level 1 harus waspada dan lebih hati-hati," kata Ariza.
Terlebih, periode libur panjang Natal dan Tahun Baru 2022 akan segera datang dan peningkatan mobilitas warga dikhawatirkan meningkatkan jumlah kasus Covid-19.
"Kita tidak boleh euforia, tidak boleh kendur. Waspada, pastikan disiplin, patuh, dan bertanggungjawab," tuturnya.
Baca juga: Simak Aturan Baru Penumpang Internasional di Bandara Soekarno-Hatta Cegah Varian Omicron
Dilansir dari Kompas.com, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, varian baru Omicron disebut 500 persen lebih menular daripada virus corona asli, SARS-CoV-2 yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China 2019 lalu.
"Kalau diibaratakan varian delta (yang sempat merebak beberapa waktu lalu) yang 100 persen kecepatannya lebih cepat menular daripada virus liar di Wuhan, ini kemungkinannya (varian baru) Omicron bisa sampai 500 persen atau 5 kalinya kecepatan penularannya," jelas Dicky kepada Kompas.com, Sabtu (27/11/2021).
Dengan potensi penularan varian B.1.1.529 yang bisa mencapai 500 persen tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikan varian Omicron ini ke dalam kategori variant of concern (VoC), tanpa melalui kategori varian of interest (VoI).