Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Kota Tangerang Naik PPKM Level 2, Wali Kota Salahkan WNA Dari Bandara Soekarno-Hatta
Sebab Pemerintah Kota Tangerang kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 pada 30 November-13 Desember 2021.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang mengklaim kalau naiknya Level PPKM di wilayahnya karena warga negara asing (WNA) dari Bandara Soekarno-Hatta.
Sebab Pemerintah Kota Tangerang kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 pada 30 November-13 Desember 2021.
Padahal, sebelumnya Pemkot Tangerang sudah menerapkan PPKM level 1.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku, pihaknya diharuskan kembali menerapkan PPKM level 2 karena jumlah tracing atau penelusuran Covid-19 yang tergolong rendah.
"Kalau dari kita dan teman-teman terus berupaya kaitan masalah skrining dan tracing Covid-19," aku Arief saat dihubungi wartawan, Selasa (30/11/2021).
Menurut dia, rendahnya jumlah skrining itu disebabkan oleh keberadaan warga negara asing (WNA) yang baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Beberapa WNA tersebut pun terdeteksi positif Covid-19.
Baca juga: Masih Pandemi, Wagub Ariza Imbau Buruh Tak Lakukan Demo Berlebihan: Nanti Ada yang Menyusup
Lantaran bandara tersebut masuk ke wilayah administrasinya.
Berdasarkan dari para WNA yang positif Covid-19 terinput ke dalam data Pemkot Tangerang.
Kemudian, beban tugas tracing Covid-19 para WNA itu dilimpahkan ke Pemkot Tangerang.
"WNA masuk ke Kota Tangerang, dia positif Covid-19. Karena bandaranya ada di Kota Tangerang, datanya dimasukin ke Kota Tangerang, kan itu tugas kita untuk tracing," papar Arief.
Sementara, Arief menduga para WNA itu tertular Covid-19 di negara asalnya.
Kata dia, pihak yang harus dilakukan tracing oleh Pemkot Tangerang adalah keluarga dari seorang WNA positif Covid-19 yang berada di luar negeri.
"Sedangkan dia (WNA) kena Covid-19-nya di luar negeri, siapa yang mau di-tracing? Dia mau ngeongkosin kita ke luar negeri? Tracing keluarganya?," tutur Arief.
Ia meminta agar Pemerintah Pusat membedakan data-data antara para WNA yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan positif Covid-19 dengan pasien Covid-19 lain di Kota Tangerang.