Teman Kok Tega? Ridho Dimutilasi Usai Diajak Berpesta, Keluarga Korban Terpukul tapi Pelaku Santai
Keluarga almarhum Ridho Suhendra (28) sangat terpukul kehilangan sosok kurir ojek online (ojol) yang dikenal pekerja keras dan sayang keluarga tersebu
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Ia merupakan otak dari kejahatan dan juga tukang jagal bagian tubuh korban hingga termutilasi.

Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com di lokasi penitipan motor, warga setempat mengenal MAP dengan panggilan Bang Jangkung.
"Kalau nama aslinya saya kurang kenal, tahunya kalau di sini dipanggilnya Bang Jangkung, satu lagi yang kecil (FM) panggilannya Kiting," kata pemilik warung kopi dekat penitipan motor.
Sehari-hari, Bang Jangkung dan Kiting bekerja sebagai penjaga penitipan motor.
Sedangkan Ridho bekerja sebagai kurir ojol yang kerap mangkal di tempat kerja keduanya.
Dari situ, kedekatan mereka terjalin hingga akrab satu sama lain dan sering nongkrong bareng.
Warga setempat juga mengenal mereka berteman cukup dekat.
"Ya emang nongkrongnya setiap hari di situ, kalau Ridho kan ojol cuma deket sering di situ (penitipan motor) bertiga biasanya sama Bang Jangkung sama Kiting," ucapnya.
Santainya pelaku saat ditangkap polisi diungkap pemilik warung kopi.
Baca juga: Tangis Keluarga Pecah di Pusara Ridho Suhendra Kurir Ojol Korban Mutilasi di Bekasi, Pemakaman Malam
Polisi sempat beberapa kali mendatangi MAP dan FM, Sabtu sore.
"Waktu hari sabtu ramai di sini, polisi datang pas nangkap. Waktu sore udah ada yang datang polisi cuma dibawa pas abis Magrib," kata pemilik warung kopi.
Dia mengatakan, sebelum polisi datang menciduk.

Tidak ada yang beda dengan gelagat Bang Jangkung.
"Waktu pas sabtu siang biasa aja, dia buka parkiran (penitipan motor) agak siang, terus sempat beli kopi juga di sini, kaya enggak ada apa-apa," jelasnya.
Keduanya masih terlihat normal sebelum pihak kepolisian datang jelang Sabtu sore.