Sederet Kecelakaan Bus TransJakarta Buat Penumpang Takut jadi Korban
Menurutnya, PT TransJakarta dan pemerintah daerah berkewajiban memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa moda transportasi massal.
Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Lima Kasus Kecelakaan dalam 40 hari
Tercatat, ada lima kasus kecelakaan bus Transjakarta di ibu kota dalam 40 hari terakhir.
Pertama, dua bus Transjakarta terlibat tabrakan beruntun di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur, pada 25 Oktober 2021.
Baca juga: SMAN 96 Roboh Saat Direnovasi, Pemprov DKI Tunggu Hasil Investigasi Polisi untuk Jatuhkan Sanksi
Sebanyak 30 penumpang mengalami luka-luka, mulai dari luka ringan hingga patah tulang berat dan harus menjalani operasi.
Tabrakan tersebut juga memakan dua korban jiwa, satu di antaranya merupakan sopir bus.

Hasil pengusutan Polda Metro Jaya, kecelakaan disebabkan penyakit epilepsi atau kejang-kejang yang dialami sopir bus.
Baca juga: Dua Moda Transportasi Massal Ibu Kota Kecelakaan di Hari Sama Telan Korban Jiwa, Penyebabnya Sama
Kecepatan bus transjakarta yang dikendarai sopir berinisial J tak berkurang saat mendekati halte. Dugaan polisi, epilepsi J kambuh sehingga dia tidak bisa mengendalikan pedal gas dan rem.
Empat hari setelah kecelakaan nahas tersebut, bus Transjakarta kembali mengalami kecelakaan.
Bus dengan nomor polisi B7719 TGR menabrak beton separator jalan di Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada 29 Oktober 2021 pagi.
Kecelakaan tunggal tersebut disebabkan oleh sopir yang diduga mengantuk saat mengendarai bus.
Belum genap sebulan, bus Transjakarta kembali mengalami masalah.
Kali ini kepulan asap putih keluar dari bagian atap bus Transjakarta di kawasan Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis pagi, 4 November 2021.
Baca juga: Lebih dari Sebulan, Evakuasi Mobil Crane & Tiang Beton Ambruk Timpa Rumah di Depok Dimulai Hari Ini
Kepala Public Relation PT Transjakarta saat itu, Iwan Samariansyah, menyebutkan bahwa asap yang keluar dari atap berasal dari mesin air conditioner (AC) bus. AC disebut bermasalah karena sambungan vanbelt putus dan menimbulkan kepulan asap putih.
Beruntung, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena penumpang langsung dievakuasi menggunakan bus transjakarta lainnya.
