Banjir di Jakarta

Normalisasi Kali Krukut Dikebut, 1,3 Km Jadi Prioritas Gubernur Pramono Akhiri Banjir Kemang

Gubernur DKI Pramono Anung menegaskan, normalisasi Kali Krukut masuk kategori mendesak karena banjir di kawasan tersebut sudah berlangsung lama.

Tribunjakarta/Dionisius Arya Bima
TANGANI BANJIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Gambir, Rabu (19/11/2025). Gubernur DKI Pramono Anung menegaskan, normalisasi Kali Krukut masuk kategori mendesak karena banjir di kawasan tersebut sudah berlangsung lama. 

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempercepat rencana normalisasi Kali Krukut sepanjang 1,3 kilometer untuk mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, normalisasi Kali Krukut ini masuk kategori mendesak karena banjir di kawasan tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun dan mengganggu aktivitas warga maupun pelaku usaha.

“Kami tahu kalau tidak dilakukan, maka daerah Kemang, termasuk Kemang Village, Kemchicks, dan sebagai ya pasti akan banjir terus-menerus, dan banjirnya sudah sangat mengganggu,” ucapnya di Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2025).

Pramono menyebut, pengerjaan normalisasi Kali Krukut ini akan dilakukan bersamaan dengan normalisasi Sungai Ciliwung.

Langkah normalisasi Kali Krukut disebut krusial dalam kesiapsiagaan Pemprov DKI Jakarta menghadapi puncak musim hujan hingga Februari mendatang.

Selain normalisasi Kali Krukut dan Ciliwung, Pramono juga memastikan sungai lain, seperti Pesanggrahan juga terus dirawat dan dikeruk secara berkala.

“Jakarta siaga hal yang berkaitan dengan banjir,” kata Pramono.

Upaya ini pun diharapkan mampu menurunkan risiko banjir di kawasan padat dan komersial yang terdampak setiap tahun.

Sebagai informasi, banjir besar kembali melanda kawasan elit Kemang pada akhir Oktober 2025 lalu.

Peristiwa ini terjadi imbas tanggul jebol sehingga air dari aliran Kali Krukut meluap hingga ke permukiman warga.

DKI Siaga Banjir! 1.187 Pompa dan 3.908 Pasukan Biru 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkuat seluruh langkah mitigasi menghadapi potensi banjir imbas cuaca ekstrem. 

Dinas Sumber Daya Air (SDA) memastikan seluruh infrastruktur pengendalian banjir, pompa, alat berat, hingga pasukan lapangan berada dalam kondisi siaga penuh.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menegaskan seluruh jajaran telah bersiap menghadapi potensi hujan dengan intensitas tinggi.

“Kami memastikan seluruh perangkat pengendalian banjir dapat berfungsi optimal, baik sebelum, saat, maupun setelah terjadi hujan intensitas tinggi. Mitigasi banjir adalah kerja kolaboratif yang membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan kesiapan infrastruktur,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/11/2025).

SDA menyiagakan 560 pompa stasioner di 191 lokasi serta 627 pompa mobile yang tersebar di lima wilayah kota. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved