Arief Pouyono: Kesandung Kasus Formula E di KPK, Anies Enggak Bakal jadi Presiden

Ia menyebut hal ini lantaran adanya pemeriksaan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait ajang balap Formula E.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Youtube Najwa Shihab
Politisi Arief Poyuono saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa, Rabu (23/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono meyakkini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak bakal menjadi presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.

Hal ini diungkapnya dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Minggu (5/12/2021) sore.

"Pegang itu, pasti enggak akan jadi," kata Arief Poyuono

Ia menyebut hal ini lantaran adanya pemeriksaan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait ajang balap Formula E.

"Pasti enggak akan jadi, karena akan ada masalah ke depannya, kesandung KPK soal Formule E. Hati-hati lho," lanjutnya.

Baca juga: Anies Ingin Keliling Indonesia Usai Lengser, Relawan Kabulkan dengan Deklarasi Capres 2024

Baca juga: Deklarasi Anies Spontan Tapi Ada Fotonya Lagi Berdua, Laode Basir: Itu Sudah Lama di Facebook  

Menurutnya, sejauh ini ia belum menemukan sosok tokoh yang merangkul semua kalangan di Indonesia.

Sehingga, kata Arief, masyarakat Indonesia membutuhkan tokoh baru. Namun, bukan tokoh yang menghabiskan warisan seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo.

Arief mencontohkan, warga yang memilih Prabowo karena nge-fans sosok Prabowo dan yang tidak menyukai Jokowi.

Baca juga: Ditanya Soal Deklarasi Anies Maju Pilres 2024, Wagub Ariza: Gerindra Mengusung Lagi Pak Prabowo

"Begitu juga Anies mendapatkan warisan seperti yang tadi dibilang. Artinya kan lembaga survei ini memang benar. Tapi, ketiga orang ini bukan presiden yang akan bisa menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa setelah 2024," pungkasnya.

Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menjadi pembicara dalam diskusi tentang capres pada Pilpres 2024 di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (5/12/2021). 
Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menjadi pembicara dalam diskusi tentang capres pada Pilpres 2024 di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (5/12/2021).  (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Diberitakan, setelah relawan mengatasnamakan diri "ANIES" (Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera) mendeklarasi Anies Baswedan sebagai capres di Jakarta pada 20 Oktober 2021, muncul kelompok serupa mendeklarasi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menjadi capres untuk Pilpres 2024.

Seperti di Tegal dan Purbalingga Jawa Tengah oleh relawan mengatasnamakan "Satria". Lalu, di Bengkulu dan Riau, deklarasi Anies sedang digalakkan.

Baca juga: Hasil Survei Polmatrix: Prabowo-Ganjar Jadi Capres Terkuat, Anies Bersaing Ketat dengan Ridwan Kamil

Kemudian, pemuda dan tokoh tua dari Indonesia Timur ikut mendeklarasikan pencapresan Anies di Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (7/11/2021).

Kelompok mengatasnamakan Mileanis 24 di Sulawesi Barat juga mendeklarasikan Anies For Presiden.

Berikutnya, kelompok masyarakat yang mengatasnamakan SIAP_Indonesia, juga mendeklarasikan Anies di Gintung Tangerang Selatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved