Ambles Hingga Picu Kecelakaan, Wagub DKI Klaim Sumur Resapan Di Lebak Bulus Efektif Atasi Genangan

Pemprov DKI klaim sumur respan di wilayah Jakarta Selatan efektif atasi genangan.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
sumur resapan yang berlokasi di Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, amblas, Selasa (30/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI klaim sumur respan di wilayah Jakarta Selatan efektif atasi genangan.

Polemik sumur resapan terus berlanjut. Terlebih, sumur resapan di sejumlah wilayah seperti di Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan sempat ambles.

Lantaran memicu terjadinya kecelakaan, warga sekitar meletakan pot tanaman di sekitar sumur resapan.

Kendati begitu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan kehadiran sumur resapan cukup efektif untuk mengatasi genangan.

"Sumur resapan seperti yang sudah dilihat, ternyata efektivitasnya cukup baik ya di beberapa titik yang selama ini ada genangan, dengan diadakannya sumur resapan, alhamdulillah genangannya tidak ada dan kalaupun ada cepat turun," ucapnya, Selasa (7/12/2021).

Politisi Gerindra ini menilai bukti nyata surutnya genangan turut dirasakan oleh warga.

Pasalnya, kata Ariza, sumur resapan yang ada di Jakarta Selatan berada di lokasi yang memang rawan genangan kala musim penghujan tiba.

Baca juga: Kirim Petugas Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, DKI Pastikan Penanganan Banjir Tetap Aman

"Bisa dilihat teman-teman di tempat-tempat lain, di Lebak Bulus katakanlah Fatmawati di semua tempat di Karang Anyer di tempat-tempat yang sebelumnya ada genangan.  Dengan adanya sumur resapan alhamdulillah genangannya tidak ada lagi," tandasnya.

Anggaran Sumur Resapan Dihapus

Anggaran untuk pembuatan sumur resapan resmi dihapus dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2022.

Setelah menimbulkan polemik lantaran banyak yang menyoroti soal efektivitasnya, kini anggaran untuk sumur resapan dalam APBD DKI tahun 2022 resmi dicoret.

"Waktu di pembahasan di komisi D dengan eksekutif dengan dinas terkait, yaitu Dinas SDA sumur resapan masih ada (dananya) Rp122 miliar. Waktu finalisasi atau pembahasan anggaran dengan TAPD banyak komplain dari anggota banggar, bahwa ada beberapa titik menurut mereka pembangunan sumur resapan ini tidak efektif yang akhirnya diputuskan oleh banggar di nol kan," jelasnya Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah saat dikonfirmasi, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Terekam Direksi Transjakarta Rapat Sambil Nonton Tari Perut, Wagub Ariza Malah kritik Penggunaan HP

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh mengatakan keputusan penghapusan satu diantara program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini telah diketuk palu saat Rapat Badan Anggaran (Banggar) yang berlangsung pada Rabu (25/11/2021) lalu.

"Di nol kan dari forum banggar kemarin. Kalau di komisi kan kita sudah kurangi jadi Rp120 miliar. Kalau di banggar besar, kesepakatan terakhir akhirnya di nol kan," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved