Antisipasi Virus Corona di Tangerang

Curiga Istri Demam, Sekeluarga di Kabupaten Tangerang Terpapar Covid-19 Setelah Pulang dari Turki

Satu keluarga di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang terkonfirmasi terpapar Covid-19. Mereka baru saja pulang dari Turki.

freepik
Ilustrasi virus corona varian Omicron asal Afrika Selatan dan disebut tidak bisa dilawan vaksin virus corona saat ini. Satu keluarga di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang terkonfirmasi terpapar Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, CISAUK - Satu keluarga di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang terkonfirmasi terpapar Covid-19.

Mereka terpapar Covid-19 sepulang perjalanan dari negara Turki.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan, awalnya mereka curiga saat sang istri demam usai pulang dari Turki.

Diketaui, sang istri pergi ke Turki bersama komunitas gerejanya.

Akhirnya pihak keluarga lapor ke pihak ketua RT dan puskesmas setempat.

"Saat di cek petugas, ternyata dia positif Covid-19. Dari sana, kita langsung lakukan screening ke anak dan suaminya, hingga kita dapati mereka juga positif," ujar Hendra saat dihubungi, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: BOR di RS Rujukan 4 Persen, Wagub DKI Klaim Penyebaran Covid-19 Makin Terkendali

Ketiganya langsung dibawa ke Hotel Isolasi Yasmin, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang untuk melakukan perawatan.

"Mereka sudah dibawa ke hotel isolasi, lalu kita juga langsung cek melalui swab antigen pada warga setempat, dan hasilnya negatif," ujarnya.

Ilustrasi virus corona. Varian baru Covid-19 kini telah memasuki beberapa negara di Asia
Ilustrasi virus corona. Varian baru Covid-19 kini telah memasuki beberapa negara di Asia (SHUTTERSTOCK/RUKSUTAKARN studio)

Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan telah menjalani karantina sesuai dengan aturan yang ada sebelum ia kembali ke rumah.

"Habis dari Turki engga langsung pulang, dia karantina dulu. Namun, memang habis karantina dan kembali ke rumah, nah dia baru merasakan gejala Covid-19,".

Baca juga: Pemprov DKI Siagakan Fasilitas Kesehatan untuk Antisipasi Lonjakan Covid-19 saat Libur Akhir Tahun

Dari kasus itu, pihak Satgas Covid-19 akan meningkatkan intensitas pemeriksaan melalui cek rapid antigen.

Terutama bagi warga yang baru saja melalukan perjalanan baik dari luar daerah, hingga luar negeri.

"Walaupun sudah karantina, kita akan cek lagi melalui rapid antigen, agar memastikan bila yang bersangkutan tidak membawa virus," pungkas Hendra.


Warga Bekasi Pulang dari Turki Positif Covid-19

Satu orang warga Kota Bekasi terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan perjalanan ke negara Turki.

Dinas Kesehatan Kota Bekasi memastikan bukan Varian Omicron.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi membenarkan, salah satu warga terkofirmasi positif merupakan seorang wanita usia 71 tahun.

"Dari (perjalanan luar negeri) Turki, umur 71 tahun, nanti tanya kadinkes, sekarang sedang isolasi, kita PCR," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Senin (6/12/2021).

Baca juga: Sudah Penghujung Tahun 2021, Capain Vaksinasi Covid-19 Kota Bekasi Belum Penuhi Target 

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 melakukan perjalanan ke luar negeri bersama rombongan.

Namun, dari hasil tracing yang dilakukan pihaknya, hanya satu orang yang terkonfirmasi Covid-19 dan bukan kategori varian baru.

"Sudah kita tracking, hasilnya yang melakukan kontak dengan yang bersangkutan negatif, saat ini yang positif melakukan isolasi mandiri di rumahnya," kata Tanti.

Jumlah kontak erat yang dilakukan tracking mencapai 15 orang, Satgas Covid-19 wilayah tempat tinggal yang bersangkutan terus melakukan pemantauan.

"Disposisi kepada wilayah agar tetap di pantau, dan dilakukan pemeriksaan secara periodik karena mungkin saja pada saat itu belum terdeteksi (untuk kontak eratnya)," jelas dia.

Menurut Tanti, warga yang baru pulang dari Turki memiliki gejala Covid-19. Dia dipastikan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sambil dipantau puskesmas setempat.

"Sekarang itu pada umumnya tetap si ada gejala bagaimanapun juga ada, cuma kami akan pantau terus," tegas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved