Jalan Lodan Raya Bak Lautan Akibat Banjir Rob di Sunda Kelapa, Akses Menuju Pelabuhan Terputus
Banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, dan sekitarnya makin parah pada hari ini, Selasa (7/12/2021).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
"Hari Sabtu sampai setinggi dada, sekarang masih mendingan, ini masih terus pasang," kata Andri.
BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait banjir rob ini.
Dalam keterangannya, BMKG memperkirakan fenomena banjir rob akibat air pasang laut maksimum bakal terjadi hingga 9 Desember 2021 mendatang.
Aktivitas Bongkar Muat Berhenti Sementara
Banjir rob kembali menerjang kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa dan sekitarnya, Senin (6/12/2021).
Dengan kondisi ketinggian air yang mencapai hingga 40-50 sentimeter, bahkan lebih dalam di beberapa titik, aktivitas bongkar muat barang di dalam kawasan pelabuhan tersebut terpaksa dihentikan sementara.
Berdasarkan pantauan di lokasi, akses masuk ke dalam pelabuhan di bilangan Pademangan, Jakarta Utara itu hanya dengan mudah dapat dilintasi oleh kendaraan besar.
Baca juga: Teluknaga dan Dadap Tergenang Banjir Rob Setinggi 40 CM, 3 Ribu Kepala Keluarga Terdampak
Sementara itu, kendaraan roda empat dan roda dua kesulitan menerjang banjir rob, tak sedikit yang sampai mogok di tengah jalan.
Salah seorang pekerja bongkar muat, Andri (45) mengatakan, imbas dari adanya banjir rob yang kembali menerjang Sunda Kelapa hari ini, pekerjaannya terpaksa dihentikan sementara.
"Dihentikan dulu, nanti kalau udah surut, mulai lagi. Kalau dibongkar kena banjir nanti barangnya hanyut dan rusak," kata Andri di lokasi.
Adapun air pasang laut Senin ini di kawasan Sunda Kelapa mengalir begitu deras hingga membanjiri Jalan Lodan Raya di depan gerbang pelabuhan serta permukiman warga di Jalan Lodan Dalam, RW 08 Kelurahan Ancol.
Banjir rob merendam kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (8/11/2021) siang. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Meski hari ini banjir sampai menggenangi jalan raya dan permukiman, Andri mengatakan bahwa kondisi paling parah terjadi Sabtu (4/12/2021) dua hari lalu.
"Hari Sabtu sampai setinggi dada, sekarang masih mendingan, ini masih terus pasang," kata Andri.
Adapun BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait banjir rob ini.
Dalam keterangannya, BMKG memperkirakan fenomena banjir rob akibat air pasang laut maksimum bakal terjadi hingga 9 Desember 2021 mendatang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/rob-bak-lautan.jpg)