Wali Kota Bekasi Tunggu Kepastian Vaksin Booster Buat Masyarakat Umum di Tahun 2022
Pemerintah pusat berencana memulai pemberian vaksin booster Covid-19 kepada masyarakat umum tahun 2022 mendatang.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemerintah pusat berencana memulai pemberian vaksin booster Covid-19 kepada masyarakat umum tahun 2022 mendatang.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi masih menunggu kepastian kebijakan.
"Kalau yang booster kita persiapkan nanti begitu iya (kepastian kebijakan pemerintah pusat), ini siapa, bagaimana serentak," kata Wali Kota Rahmat Effendi di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (6/12/2021).
Dia menjelaskan, sejauh ini belum ada diskusi khusus atau arahan lanjutan dari Kementerian Kesehatan perihal pemberian vaksin booster untuk masyarakat umum.
"Ya kalau sudah oke persiapannya ini yang mau, yang enggak mau kita (cari) door to door yang mau pasti datang (ke gerai vaksinasi)," tuturnya.
Baca juga: Target Sasaran Vaksin Lansia di Kota Bekasi Belum Tercapai, Pemkot Gelar Gebyar Vaksinasi
Dikutip Tribunnews.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta vaksinasi booster disiapkan pada awal tahun depan atau Januari 2022.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, (6/12/2021).
"Bapak Presiden juga meminta agar kegiatan booster vaksinasi sudah dipersiapkan untuk di bulan Januari," kata Airlangga.
Karena itu pihaknya kata Airlangga saat ini sedang memfinalkan mekanisme pemberian vaksin booster bagi masyarakat.
Baca juga: 1,4 Juta Orang di Jakarta Utara Sudah Terima Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
Termasuk mengenai vaksin berbasis PBI dan vaksin non PBI (penerima bantuan iuran) BPJS Kesehatan.
"Ini akan diatur dalam Permenkes dalam waktu yang tidak terlalu lama," katanya.
Sementara itu tingkat vaksinasi sendiri kata Airlangga saat ini telah mencapai 68,42 persen untuk dosis pertama dan 47,55 persen untuk dosis kedua.
Pemerintah akan menyegerakan vaksin bagi masyarakat rentan mengantisipasi munculnya varian varian baru Covid-19.
"Dalam hal ini karena banyak juga yang terdampak adalah anak-anak maka vaksinasi anak-anak perlu untuk terus didorong," pungkasnya.