Food Story
Kisah Ragusa, Toko Es Krim Tertua di Jakarta dengan Rasa Melegenda
Ia bercerita kedai es krim ini awalnya didirikan oleh dua orang asal Italia yang datang ke Hindia Belanda sekitar tahun 1930-an.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pagi baru saja berganti siang. Rabu (8/12/2021) sekiitar pukul 10.30 WIB, dua pengunjung memasuki toko Es Krim Italia Ragusa di jantung kota Jakarta, Jalan Veteran I, Gambir, Jakarta Pusat.
Dua perempuan berkerudung itu lalu menyantap es krim sembari bercakap-cakap. Lambat laun mendekati siang bolong, pengunjung mulai berdatangan demi menikmati es krim nan legendaris itu.
Maklum, cuaca saat itu tak seperti hari-hari kemarin yang diselimuti awan kelabu.
Melepas dahaga dengan semangkuk es krim di tengah terik matahari rasanya pas sekali. Bikin Seger!
Agak menjorok ke dalam kedai, tangan-tangan karyawan kedai mulai menyendok es krim dan menyajikannya kepada pengunjung.
Baca juga: Mengudap Roti Legendaris di Toko Kue Tertua di Jakarta, Berdiri Sejak Zaman Belanda
Terlihat karyawan memotong buah pisang menjadi dua bagian ke dalam mangkuk. Ia lalu menyendok tiga es krim dengan rasa coklat, stroberi dan vanila di atasnya.
Terakhir, menu banana split itu disiram dengan coklat cair, taburan kacang tanah dan manisan warna warni sebelum dihidangkan kepada pengunjung.
Baca juga: Mie Ayam Obor, Kuliner Legendaris di Jakarta Pusat Sejak 1980-an: Tawarkan Setumpuk Toping Beragam

Selain menu banana split, kedai tersebut memiliki banyak menu es krim dengan varian rasa di antaranya durian medan, mint raisin, nougat dan chocolate sundae. Menu Favorit di kedai itu ialah Tutti frutti, spageti es krim dan Cassata Siciliana.
Sejarah Ragusa

Ragusa tak hanya bicara soal rasa es krim, tetapi juga menawarkan suasana jadul alias jaman dulu yang tak lekang dimakan usia.
Begitu memasuki area dalam kedai, aneka foto-foto Ragusa di masa dulu langsung menyapa.
Lewat foto itu, kita bisa mengetahui toko es krim Ragusa di Pasar Gambir sekitar tahun 1930-an yang kini sudah tak ada di sekitaran Monas. Kita juga bisa mengetahui foto pendiri es krim tersebut di bagian kiri dinding.
Baca juga: Dibuat Tahun 1707, Sumur Tertua Peninggalan Belanda Ada di Museum Sejarah Jakarta
Meja kayu bundar ditemani kursi-kursi rotan menambah kesan klasik di kedai es krim itu.
Kami pun sempat berbincang dengan penerus usaha Es Krim Ragusa, Sias Mawarni (79).