Petugas Temukan 40 Penumpang Internasional di Bandara Soekarno-Hatta Positif Covid-19

Sebanyak 40 penumpang penerbangan internasional kedapatan positif Covid-19 setibanya di Bandara Soekarno-Hatta.

Istimewa
Suasana aktivitas penumpang di Sub Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (21/11/2021). Sebanyak 40 penumpang penerbangan internasional kedapatan positif Covid-19 setibanya di Bandara Soekarno-Hatta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Sebanyak 40 penumpang penerbangan internasional kedapatan positif Covid-19 setibanya di Bandara Soekarno-Hatta.

Mereka terkonfirmasi Covid-19 saat menjalani tes PCR di bandar udara terbesar di Indonesia tersebur.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko mengatakan, pengambilan sampling itu untuk mencegah varian Covid-19 B.1.1.529 atau Varian Omicron.

Puluhan penumpang yang positif Covid-19 itu terkumpul sejak akhir bulan November 2021.

Menurut Handoko, seluruh sampel positif langsung dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan untuk dilakukan genom sequencing.

Baca juga: Kabar 4 Warga Jakarta Terpapar Omicron Hoaks, Wagub DKI Beri Penjelasan: Mudah-mudahan Tidak Ada

Supaya diketahui varian dari sampel tersebut.

"Dari hasil yang sudah kami periksa selama kewaspadaan dari Covid-19 ini, semua yang positif kami dapatkan di Bandara Soekarno-Hatta kami kirimkan ke Badan Litbangkes untuk dilakukan genom sequencing," ujar Handoko, Kamis (9/12/2021).

Sejauh ini kata Handoko, pihaknya belum menerima informasi ditemukannya varian Omicron dari sampel positif itu.

Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Pastikan Belum Temukan Varian Omicron

"Sampai hari ini, belum dapat info dari Badan Litbangkes bahwa ada hasil genom sequencingnya yang merupakan varian B.1.1.529," papar dia.

Handoko menjelaskan, untuk mengetahui varian Omicron harus dilakukan oleh Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan.

Pasalnya, genom sequencing tidak dapat dilakukan oleh laboratorium-laboratorium PCR biasa.

"Untuk mengetahui varian itu, yang bisa mengeluarkan dari Kemenkes adalah Badan Litbangkes. Kenapa, dia suatu Badan yang melakukan genom sequencing. Genom sequencing ini untuk pemeriksaannya tidak bisa dengan lab-lab PCR yang biasa," papar Handoko.

Ilustrasi virus corona varian Omicron asal Afrika Selatan dan disebut tidak bisa dilawan vaksin virus corona saat ini
Ilustrasi virus corona varian Omicron asal Afrika Selatan dan disebut tidak bisa dilawan vaksin virus corona saat ini (freepik)

Meski begitu, pihaknya belum mendapat informasi ditemukannya Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

"Sampai saat ini saya belum dapatkan info dari Badan Litbangkes bahwa di Indonesia sudah ada Omicron," pungkas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved