Antisipasi Virus Corona di DKI

Anies Terlanjur Teken Keputusan PPKM Level 3 saat Nataru, Wagub Ariza: Kami Belajar dari Pengalaman

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlanjur meneken aturan soal PPKM Level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Youtube Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlanjur meneken aturan soal PPKM Level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlanjur meneken aturan soal PPKM Level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang.

Aturan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1430 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3 Covid-19 yang diterbitkan sejak 2 Desember lalu.

Dalam Kepgub itu dijelaskan bahwa PPKM Level 3 berlaku mulai 24 Desember hingga 2 Januari 2022.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, aturan itu diterbitkan demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 yang biasa terjadi setelah masa libur panjang.

"Prinsipnya sederhana saja, kami belajar dari pengalaman selama 2 tahun ini. Setiap libur panjang terdapat peningkatan covid," ucapnya, Kamis (9/12/2021) malam.

Baca juga: Pekan Lalu Akrab Sampai Diteriaki Presiden, Sekarang Anies Malah Jadi Sosok Antagonis Buruh DKI

Terlebih, saat ini varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron sudah mulai menyebar ke berbagai negara di dunia.

Varian baru Covid-19 ini pun disebut-sebut lebih berbahaya dibandingkan virus corona SARS-CoV-2 yang pertama ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada 2019 lalu.

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meluncurkan progtam digiatlisasi pasar.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meluncurkan progtam digiatlisasi pasar. (Istimewa)

"Varian baru virus Omicron sekalipun belum masuk ke Jakarta, kita harus tetap berhati-hati," ujarnya di Balai Kota.

Orang nomor dua di DKI ini pun mengajak seluruh warganya untuk tetap waspada dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Bila tidak ada kepentingan mendesak, Ariza minta agar seluruh warga Jakarta tetap di rumah dan mengurangi mobilitasnya.

Baca juga: Kabar 4 Warga Jakarta Terpapar Omicron Hoaks, Wagub DKI Beri Penjelasan: Mudah-mudahan Tidak Ada

"Kita tidak boleh euforia, tidak boleh kendor, harus tetap waspada. Jadi kami minta seluruh warga Jakarta lebih disiplin," tuturnya.

"Potensi orang keluar rumah saat libur panjang meningkat ya, interaksi meningkat, potensi penularan meningkat. Untuk itu disiplin harus ditingkatkan," sambungnya.

Anies Tunggu Arahan Presiden Jokowi

Pengetatan kegiatan masyarakat selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2022 memunculkan kembali wacana penerapan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) bagi warga yang ingin bepergian ke luar kota.

Terkait hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, sejauh ini belum ada rencana SIKM akan diterapkan kembali.

"SIKM belum ya," ucapnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Ariza bilang, Pemprov DKI saat ini masih menunggu kebijakan apa yang akan ditetapkan Presiden Joko Widodo.

Terlebih, aturan PPKM Level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 yang sebelumnya sudah diterbitkan mendadak dibatalkan.

Baca juga: Anies Terlanjur Teken Keputusan PPKM Level 3 saat Nataru, Wagub Ariza: Kami Belajar dari Pengamanan

"Masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat ya, kami masih menunggu itu," ujarnya.

Politisi Gerindra ini menyebut, apapun kebijakan yang nanti diterbitkan pemerintah pusat, Pemprov DKI akan mengikutinya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam acara pelantikan Ketua Pengurus Pusat ASBD Dewan Guru Al Azhar Seni Bela Diri (Moeslim Martial Arts) di Auditorium YPI Al Azhar, Jakarta Selatan, Sabtu (6/11/2021)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam acara pelantikan Ketua Pengurus Pusat ASBD Dewan Guru Al Azhar Seni Bela Diri (Moeslim Martial Arts) di Auditorium YPI Al Azhar, Jakarta Selatan, Sabtu (6/11/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

"Kami, jajaran provinsi di seluruh Indonesia akan menyesuaikan. Untuk iti, kami juga akan rapat di internal kami," kata Ariza.

Terkait aturan PPKM Level 3 yang sudah diterbitkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak 2 Desember 2021 lalu, Ariza memastikan, aturan itu nantinya akan direvisi.

Revisi dilakukan sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah pusat.

"Nanti kami sesuaikan lagi, kan pak Anies mengeluarkan kebijakan sesuai dengan kebijakan yang disampaikan sebelumnya," tuturnya.

Baca juga: Pekan Lalu Akrab Sampai Diteriaki Presiden, Sekarang Anies Malah Jadi Sosok Antagonis Buruh DKI

"Nanti kalau ada perubahan, kami akan menyesuaikan kembali," sambungnya menjelaskan.

Pemprov DKI belajar dari pengalaman

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlanjur meneken aturan soal PPKM Level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang.

Aturan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1430 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3 Covid-19 yang diterbitkan sejak 2 Desember lalu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria, saat menyampaikan pesan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov DKI Jakarta, di Balai Kota, Jumat (29/5/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria, saat menyampaikan pesan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov DKI Jakarta, di Balai Kota, Jumat (29/5/2020). (Youtube Pemprov DKI Jakarta)

Dalam Kepgub itu dijelaskan bahwa PPKM Level 3 berlaku mulai 24 Desember hingga 2 Januari 2022.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, aturan itu diterbitkan demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 yang biasa terjadi setelah masa libur panjang.

"Prinsipnya sederhana saja, kami belajar dari pengalaman selama 2 tahun ini. Setiap libur panjang terdapat peningkatan covid," ucapnya, Kamis (9/12/2021) malam.

Baca juga: Pekan Lalu Akrab Sampai Diteriaki Presiden, Sekarang Anies Malah Jadi Sosok Antagonis Buruh DKI

Terlebih, saat ini varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron sudah mulai menyebar ke berbagai negara di dunia.

Varian baru Covid-19 ini pun disebut-sebut lebih berbahaya dibandingkan virus corona SARS-CoV-2 yang pertama ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada 2019 lalu.

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meluncurkan progtam digiatlisasi pasar.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meluncurkan progtam digiatlisasi pasar. (Istimewa)

"Varian baru virus Omicron sekalipun belum masuk ke Jakarta, kita harus tetap berhati-hati," ujarnya di Balai Kota.

Orang nomor dua di DKI ini pun mengajak seluruh warganya untuk tetap waspada dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Bila tidak ada kepentingan mendesak, Ariza minta agar seluruh warga Jakarta tetap di rumah dan mengurangi mobilitasnya.

Baca juga: Kabar 4 Warga Jakarta Terpapar Omicron Hoaks, Wagub DKI Beri Penjelasan: Mudah-mudahan Tidak Ada

"Kita tidak boleh euforia, tidak boleh kendor, harus tetap waspada. Jadi kami minta seluruh warga Jakarta lebih disiplin," tuturnya.

"Potensi orang keluar rumah saat libur panjang meningkat ya, interaksi meningkat, potensi penularan meningkat. Untuk itu disiplin harus ditingkatkan," sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved