Disebut Rapat Sambil Nonton Tari Perut, Pegawai Tranjakarta Ungkap Fakta Sebenarnya:Tiba-tiba Muncul

Serikat Pekerja PT Transjakarta angkat bicara terkait video direksi melakukan pertemuan dengan operator sambil menonton belly dance atau tali perut.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Kuasa hukum dari SPDT FSPMI dan SPTI PT Transjakarta, Ade Darajat Martadikusuma (tengah) saat memberi keterangan di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/12/2021) - Serikat Pekerja PT Transjakarta angkat bicara terkait video direksi melakukan pertemuan dengan operator sambil menonton belly dance atau tali perut. 

Diberitakan sebelumnya, anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi Gerindra Adi Kurnia dan Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya terlibat adu mulut dalam rapat dengar pendapat antara PT Transjakarta bersama Komisi B DPRD DKI.

Hal ini terjadi saat pimpinan rapat memberikan hak kepada anggota Komisi B mengajukan pertanyaan untuk pihak PT Transjakarta, terkait kejadian kecelakaan moda transportasi unggulan warga Jakarta ini.

Caption: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (29/11/2021).
Caption: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (29/11/2021). (Dionisius Arya Bima Suci / Tribun Jakarta)

Situasi mulai memanas ketika Adi mulai menyinggung soal video 'rapat pihak Transjakarta sambil nonton nelly dance'.

"Saya tidak jahat. Nanti, saya saking baiknya punya video bapak-bapak nonton belly dance dengan striptis saya diem aja pak. Jadi tidak ada pembahasan," katanya di ruang rapat Komisi B DPRD DKI, Senin (6/12/2021).

Baca juga: Bus TransJakarta Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas, PT TransJ Salahkan Penerangan

"Kalau bapak-bapak mau jatuh itu gampang aja caranya, tiba-tiba handphone saya dikirim video dari masyarakat bapak-bapak lagi panggil operator sambil nonton belly dance," tambahnya.

Tak lama, Yana pun menginterupsi jalannya rapat dengan menanyakan perihal video tersebut.

"Pimpinan mohon izin, saya hanya ingin mengetahui video itu atau tidak," tanya Yana.

Selanjutnya kembali disahuti oleh Adi.

Rapat Komisi B DPRD DKI bersama Transjakarta di gedung DPRD DKI, Senin (6/12/2021).
Rapat Komisi B DPRD DKI bersama Transjakarta di gedung DPRD DKI, Senin (6/12/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

"Ini urusan berorganisasi anda. Jangan dibawa ke hati, gak usah baper gak usah ambekan. Saya bicara soal itu ga mungkin tanpa bukti," ungkapnya.

Imbasnya, anggota Komisi B DPRD DKI lainnya pun menanggapi hal ini dan menyerang Yana.

"Pimpinan perusahaan tetapi di sini gayanya emosinya ditunjukkan mana mungkin kamu bisa memimpin perusahaan kamu. Udah nyata kesalahan di kamu, kamu kan profesinya di sana. Kamu gak usah emosi di sini. Kami diundang di sini sebagai dirut bukan wakil rakyat," ucap anggota Komisi B DPRD DKI, Sutikno.

Baca juga: Bus Transjakarta Sering Kecelakaan: DPRD Ungkap Sopir Kerja Overtime, Protes Akan Dipotong Gaji

Akibat hal ini suasana pun memanas dan hingga rapat sempat diskors beberapa waku.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved