Reaksi Ketua DPP PSI Tanggapi Mobilnya Sengaja Mondar-Mandir Sebelum Terperosok ke Sumur Resapan

Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka membantah kabar mobilnya yang terperosok sengaja mondar-mandir di atas sumur resapan yang ambles di Jalan Bona Indah.

Istimewa/Dok. Akun twitter @arnold5508
Sebuah mobil terperosok gegara sumur resapan ambles di Jalan Bona Indah, Lebak Bulus, Jaksel. Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka membantah kabar mobilnya yang terperosok sengaja mondar-mandir di atas sumur resapan yang ambles di Jalan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka membantah kabar mobilnya yang terperosok sengaja mondar-mandir di atas sumur resapan yang ambles di Jalan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Ia menyebut, saat ini sang sopir hanya ingin membeli makan di sekitar Jalan Lebak Bulus I.

Namun, saat akan kembali pulang ternyata mobil tersebut terperosok gegara tutup sumur resapan yang ambles.

"Buat apa driver saya bolak-balik di atas sumur resapan. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, driver saya sedang ingin membeli makan siang," ucapnya, Jumat (10/12/2021).

Isyana pun membantah bila jalan tersebut buntu. Ia menyebut, Jalan Bona Indah merupakan jalan yang cukup luas.

"Sebenarnya jalan itu bukan jalan buntu, tali jalan cukup besar yang kini diportal. Di belakang portal itu posisinya langsung terhubung ke Jalan Lebak Bulus I yang cukup ramai," ujarnya saat dikonfirmasi.

Baca juga: Buzzer Serang Anies, Anak Buah Pasang Badan Sebut Program Sumur Resapan Warisan Jokowi-Ahok

Ia pun menyebut, tidak ada pembatas berisi pemberitahuan bahwa ada proyek pengerjaan sumur resapan di jalan tersebut.

Hal ini pun disebutnya sudah diakui oleh Project Manager PT Arvirotect Konstruksi Indonesia M Dedi Charles yang bertindak sebagai kontraktor proyek sumur resapan di Jalan Bona Indah.

"Ketika sumur resapan jeblos saat dilintasi mobil, di lokasi proyek tidak ada tanda pembatas proyek atau pemberitahuan karena tanda pembatas tersebut diangkat sementara untuk mendokumentasikan proyek," tuturnya.

Baca juga: Mobil Ketua PSI Diduga Mondar-Mandir Sejak Pagi Sebelum Terperosok ke Sumur Resapan di Lebak Bulus

Diberitakan sebelumnya, Lurah Lebak Bulus Jaenudin menyebut ada mobil yang mondar-mandir di lokasi sumur resapan yang jebol di Jalan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Sumur resapan itu jebol saat mobil milik milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka melintas di atasnya pada Rabu (8/12/2021). Akibatnya, mobil tersebut terperosok.

Sumur resapan di Jalan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, jebol pada Rabu (8/12/2021).
Sumur resapan di Jalan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, jebol pada Rabu (8/12/2021). (Ammas Furqon Hakim/Tribun Jakarta)

Jaenudin mengatakan, mobil yang mondar-mandir tersebut sudah berada di lokasi sejak Rabu pagi.

"Yang lihat (mobil mondar mandir) tukang yang lagi kerja. Ini baru dugaan ya, cuma anehnya kok mobil bolak-balik di situ," kata Jaenudin saat dikonfirmasi, Kamis (9/12/2021).

Berdasarkan laporan yang diterima Junaedin, mobil yang mondar-mandir itu sama dengan mobil milik Isyana Bagoes Oka.

"Mungkin mobil yang sama kayaknya," ujar dia.

Baca juga: Habiskan Anggaran Rp 411 Miliar, Program Sumur Resapan Andalan Anies Disebut Korbankan Keselamatan

Namun demikian, ia tak ingin berburuk sangka terkait niat pengendara mobil saat melintas di atas sumur resapan.

"Saya juga makanya bingung tapi saya nggak suudzon apa memang ada niat nggak baik apa gimana, kan saya juga bingung. (Mobil) putar-putar gitu bekasnya kelihatan banget di lubang itu, yang lain enggak," tutur Jaenudin.

Sumur resapan di Jalan Bona Indah rampung dibangun pada Minggu (5/12/2021). Menurut Jaenudin, sumur resapan itu baru bisa dilintasi kendaraan setelah 14 hari.

"Sebetulnya di situ dipasang, jadi jangan dilewati mobil. Tapi dicopot. Saya nggak tau siapa, nggak mau menuduh," kata dia.

sumur resapan yang berlokasi di Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, amblas, Selasa (30/11/2021).
sumur resapan yang berlokasi di Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, amblas, Selasa (30/11/2021). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

"Cuma mobil itu ngepot-ngepot di situ kayak orang di tempat balapan. Ada kemungkinan karena lihat jalannya halus, aspal bagus, kan dianggap sudah bisa dipakai," tambahnya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Kamis (9/12/2021) siang, sumur resapan yang jebol berada di jalan buntu.

Lokasinya tidak jauh dari gerbang perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus.

Akses masuk dan keluar kendaraan ditutup dengan adanya pos sekuriti dan dialihkan ke gerbang lainnya.

Warga setempat, Arnold, mengatakan gerbang tersebut ditutup sejak pandemi Covid-19 untuk membatasi warga luar yang hendak masuk ke area perumahan.

"Ditutup pas pandemi. Tadi banyak pintu buat kendaraan, tapi karena perintah Satgas Covid-19 ke kelurahan harus tutup akhirnya ditutup," kata Arnold di lokasi, Kamis siang.

Arnold mengaku mengetahui kronologi jebolnya sumur resapan hingga membuat mobil milik Isyana terperosok.

"Mobil itu habis beli makanan di pojok situ lewat. Diaa turun kemudian manuver kanan lewatin itu ambrol," ujar Arnold.

Sementara itu, Project Manager PT Arvirotect Konstruksi Indonesia M Dedi Charles mengatakan, proyek sumur resapan yang jebol di sudah diperbaiki.

"Jadi pas kemarin ada berita (sumur resapan jebol) itu langsung kita tindaklanjuti sejak malam sampai pagi," tutur Dedi.

Wagub Ariza Tegaskan Akan Beri Sanksi Kontraktor Sumur Resapan Ambles

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan akan memberi sanksi kepada kontraktor sumur resapan yang ambles di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Pasalnya, kontraktor tersebut mengerjakan proyek sumur resapan di bawah standar yang sudah ditentukan Pemprov DKI Jakarta.

Politisi Gerindra ini menyebut, sanksi tersebut nantinya akan diberikan setelah Pemprov DKI Jakarta melakukan evaluasi secara menyeluruh.

"Kontraktor yang bertugas harus memastikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang ada, ada prosedurnya, mekanisme aturannya, harus sesuai dan harus bertanggungjawab," ucapnya, Kamis (9/12/2021).

"Siapa saja yang melanggarnya akan diberi sanksi," sambungnya.

Walau demikian, Ariza tak menjelaskan sanksi yang akan diberikan kepada kontraktor tersebut.

"Nanti dilihat itu kejadiannya seperti apa, nanti akan dicek ya," ujarnya di Balai Kota Jakarta.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved