Merasa Difitnah Soal Rapat Tari Perut, Keluarga Sardjono Jhony Desak Politikus Gerindra Minta Maaf

Pihak keluarga besar mantan Dirut Transjakarta, almarhum Sardjono Jhony Tjitrokusumo menunggu itikad baik dan permohonan maaf.

Nur Indah Farrah Audina / Tribun Jakarta
Suasana keluarga besar mantan Dirut Transjakarta, almarhum Sardjono Jhony Tjitrokusumo sampaikan klarifikasi soal video jajaran direksi Tranjakarta rapat sambil nonton belly dance, Selasa (14/12/2021) 

Selanjutnya, peristiwa tersebut merupakan rapat kerja direksi dengan pejabat terkait di lingkungan PT Transjakarta yang dihadiri juga oleh perwakilan pengurus serikat pekerja.

Baca juga: Bantah Video Tonton Tari Perut Picu Kecelakaan Bus, Pegawai Transjakarta Bakal Laporkan Penyebar

Adapun tujuan rapat tersebut yakni untuk menginformasikan visi dan misi yang diemban oleh almarhum Sardjono Jhony sebagai Dirut baru Transjakarta agar dapat dipahami dan dijalankan oleh seluruh jajaran Transjakarta.

"Pemilihan tempat di luar kantor dan diluar jam kerja adalah agar rapat berlangsung dengan lebih rileks dengan maksud tidak ada kecanggungan para pejabat untuk menyampaikan masukannya," lanjutnya.

Kemudian terkait belly dance yang disuguhkan oleh pengelola restoran, diakui sama sekali tidak ada hubungannya dengan rapat kerja Transjakarta.

"Sehingga sangat tidak layak dan patut jika hal tersebut diberitakan seolah-olah ditonton oleh peserta rapat," ungkapnya.

Baca juga: Disebut Rapat Sambil Nonton Tari Perut, Pegawai Tranjakarta Ungkap Fakta Sebenarnya:Tiba-tiba Muncul

Fakta lain, kata Tjahyadi, kehadiran penari perut  justru tidak diketahui oleh pihak almarhum kala melakukan reservasi restoran tersebut.

Sebab, tak ada pemberitahuan soal hiburan tersebut.

Selain itu, lanjut Tjahyadi, penari perut tersebut memang menghibur semua pengunjung bukan seperti yang terlihat di video tersebut saja.

"Si  penari ini tidak masuk lebih dari setengah meter dari pintu di mana bapak-bapak ini rapat atau berdiskusi mengenai visi misi perusahaan. Terlihat juga  beliau membelakangi dan tidak terpengaruh oleh apa yang dilakukan penari tersebut. Semua fokus pada apa yang dibahas. Ini bukan sekedar makan-makan tapi ada data dan question-question yang dibahas," jelasnya.

Awal Beredar Video Rapat Sambil Menonton Tari Perut

Awalnya, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Adi Kurnia mengklaim menyimpan video karyawan PT Transjakarta yang melakukan rapat sambil nonton belly dance.

Hal ini diungkapnya dalam rapat Komisi B bersama pihak PT Tranjakarta dan Dishub DKI Jakarta.

"Terus juga saya juga karena masyarakat jangan sampai video bapak-bapak ini juga viral. Assesment dan mekanisme," ucapnya di Gedung DPRD DKI, Senin (6/12/2021).

"Bapak-bapak diskusi ngobrol dengan para operator, bapak ngobrol di kafe, sambil nonton striptis. Lagi bapak memakai baju TransJakarta."

"Itu sudah mencerminkan gimana, rusak akhlak bapak-bapak," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved