Cerita Kriminal

Punya Strategi Perdaya Muridnya, Alasan Klasik Guru Ngaji di Depok Cabuli 10 Anak Bikin Geram

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, MMS mencabuli sejumlah anak muridnya yang masih di bawah umur dengan unsur ancaman.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Pelaku saat digiring di Polres Metro Depok, Rabu (15/12/2021). 

Arist juga mengungkit sejumlah kasus kekerasan seksual yang terjadi di Kota Depok dan terus berulang hingga saat ini.

“Artinya ada banyak kasus pelanggaran terhadap anak di Depok tidak mendapat penanganan yang baik dan maksimal,” bebernya.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, saat dijumpai wartawan di Balai Kota Depok, Selasa (14/7/2020).
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, saat dijumpai wartawan di Balai Kota Depok, Selasa (14/7/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Oleh karena itu, Komnas Perlindungan Anak mendesak Wali Kota Depok Mohammad Idris bersama Kanwil Kantor Kementerian Agama Jawa Barat untuk segera mengevaluasi dan memeriksa semua lembaga pendidikan yang ada di Depok.

Baca juga: Sama-sama Korbannya Belasan dan Bikin Miris, Ini Beda Modus Guru Ngaji di Bandung dan Depok

“Wali Kota Depok (harus) hadir dan ada untuk memberikan perlindungan anak lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan, baik pondok pesantren dan lembaga pendidikan reguler wajib bebas dari kekerasan,” tuturnya.

“Untuk kepentingan pemulihan psikologis korban, Komnas Perlindungan Anak segera membentuk Tim Litigasi dan Rehabilitasi Sosial Anak dengan melibatkan Dinas PPPA dan KB Kota Depok, psikolog dan pekerja kemanusiaan dan aktivis anak,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved