Cerita Kriminal

Tolak Uang Receh dan Ribut Sama Konsumen, Tukang Parkir Alfamidi di Kemayoran Diamankan Polisi

Polisi sudah mengamankan jukir Alfamidi di Jalan Serdang Raya, Jakarta Pusat. Sebelumnya, jukir itu melakukan penghinaan ke seorang wanita.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Ilustrasi parkiran - Polisi sudah mengamankan jukir Alfamidi di Jalan Serdang Raya, Jakarta Pusat. Sebelumnya, jukir itu melakukan penghinaan ke seorang wanita. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Polisi sudah mengamankan juru parkir (jukir) Alfamidi di Jalan Serdang Raya No. 7, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, Iptu I Putu Novi Chandra mengatakan pelapor bernama Mentari sudah memberikan keterangan di Polsek Kemayoran.

Pihaknya langsung menindaklanjuti laporan itu dan mengamankan pelaku.

"Sudah kita amankan satu juru parkir yang terlibat pertengkaran dengan pelanggan mini market dengan mengeluarkan kata-kata kasar. Yang kita amankan Herman Sikumbang," ujar I Putu pada Kamis (16/12/2021).

Jukir itu mengaku uang hasil pungutan parkir disetorkan kepada ketua sebuah organisasi masyarakat di Wilayah Kemayoran.

Baca juga: Tak Terima Diberi Receh, Tukang Parkir Minimarket di Kemayoran Caci Maki dan Nyaris Pukul Wanita

Kronologis kejadian

Wartawati media nasional, Mentari Dwi menjadi korban penghinaan oleh seorang preman di depan Alfamidi, di Jalan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (15/12/2021).

Ilustrasi kekerasan.
Ilustrasi kekerasan. (Tribun Pontianak/Kompas.com)

Selain menerima kata-kata kasar, Mentari bahkan nyaris terkena bogem mentah oleh si preman itu.

"Tadi saya dicaci maki dengan kata-kata kasar dengan menyebut alat kelamin pria. Terus dia nyaris mau pukul dan narik motor saya," ujar Mentari kepada wartawan.

Mentari mengatakan kejadian itu bermula saat dirinya usai berbelanja di Alfamidi.

Ketika hendak pulang, ia dan suaminya memberikan uang parkir kepada juru parkir (jukir) di sana.

Baca juga: Ingin Ngapel ke Rumah Pacar, Preman Kampung Malah Dikeroyok Warga Sampai Tak Bernyawa

"Uang kembalian dari Alfamidi saya kasih ke tukang parkir. Terus dia menolak katanya uang Rp 2 ribu yang saya kasih dalam pecahan Rp 200 sebanyak 10 keping tidak laku katanya," ungkap Mentari.

Mentari kemudian memanggil salah satu petugas Alfamidi untuk membantu menjelaskan kepada tukang parkir tersebut bahwa uang itu tidak laku.

Namun, si jukir itu tetap bersikeras menolak menerima uang itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved