Antisipasi Virus Corona di DKI
Varian Omicron Mulai Ancam Warga Jakarta, Ketua DPRD: Obatnya Cuma Vaksin
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bereaksi soal masuknya varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Yogi Jakarta
"Untuk pengetatan Nataru kita masuk Level 1, saya minta kepada masyarakat di Jakarta untuk berdisiplin," tuturnya.

Anies Harus Bisa Cegah Gelombang Ketiga
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, meminta Gubernur Anies Baswedan memperketat pengawasan untuk mencegah penularan varian baru Covid-19 B.1.1.529 atau Omicron.
Politisi PDIP ini pun meminta Anies untuk menyiagakan fasilitas kesehatan dan memastikan kesiapan para tenaga kesehatan.
Bila hal ini tidak dilakukan, Prasetyo khawatir gelombang ketiga Covid-19 kembali melanda ibu kota.
"Pemprov DKI harus lebih sensitif, rumah sakit harus dijaga. Jangan sampai kejadian amit-amit jabang bayi, jangan sampai terjadi kayak bulan Juni-Juli kemarin," ucapnya, Jumat (17/12/2021).
Sebagai informasi, pada Juni-Juli lalu gelombang kedua Covid-19 melanda ibu kota.
Saat itu, penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta mencapai 12.000 hingga 14.000.
Bahkan, kasus aktif Covid-19 saat kru menembus angka 100 ribu.
Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Pemprov DKI Buka Peluang Ubah Lagi PPKM Level 1 Saat Nataru
Rumah sakit pun hampir kolaps, tingkat keterisian atau BOR 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di ibu kota mencapai hampir 100 persen.
Alhasil, banyak pasien yang terpaksa dirawat di selasar-selasar rumah sakit.
"Kita harus sudah siap. Maka saya rasa kita berdoa bersama, kita todak ingin (kasus Covid-19) melebar kemana-mana," ujarnya usai konpers persiapan Munas FKPPI di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Tak hanya itu, Prasetyo juga meminta agar masyarakat pebih waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Gubernur Anies Terlanjur Teken PPKM Level 1 Sebelum Muncul Kasus Omicron, Wagub Ariza Buka Suara
Terlebih, Pemprov DKI justru melakukan sejumlah pelonggaran kegiatan selama PPKM Level 1 saat masa libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Belum lagi ancaman varian baru Covid-19 Omicron yang disebut-sebut lebih cepat menular dibandingkan varian Delta.