Cerita Kriminal
Ustaz Cabuli 2 Muridnya di Tangerang Jadi Tersangka, Ternyata Mantan Ketua Ranting FPI
Diberitakan sebeluknya, Saiful pada April 2021 lalu terbukti melakukan pelecehan seksual kepada dua muridnya.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Tersangka kasus pelecehan seksual yang dilakukan seorang ustaz di Kota Tangerang bernama Ahmad Saiful ternyata adalah mantan Ketua Front Pembela Islam (FPI) ranting Kelurahan Cipete, Kota Tangerang.
Diberitakan sebeluknya, Saiful pada April 2021 lalu terbukti melakukan pelecehan seksual kepada dua muridnya.
Parahnya, kedua murid yang merupakan perempuan tersebut masih di bawah umur.
Ketua RT tempat tinggal Saiful di Cipete, Edy Supriyadi mengatakan, kalau tersangka diketahui adalah mantan Ketua FPI ranting Kelurahan Cipete sebelum ormas tersebut dibubarkan.
"Iya dulu warga sini juga tahu kalau dia (Saiful) ketua ranting FPI (Kelurahan Cipete)," ujar Edy saat dihubungi, Minggu (19/12/2021).
Sebab, beberapa kali Saiful memamerkan identitasnya sebagai ketua ranting kepada warga setempat.
"Nah sejak (FPI) bermasalah terus dibubarkan, sudah enggak aktif. Kalau dulu, dia (Saiful) suka nunjukkin (identitas)," papar Edy.
Baca juga: Usai UMP DKI 2022 Naik 5,1 Persen, Kini Anies Dipuji Buruh
Sebelumnya, Ahmad Saiful mangkir dari panggilan Polres Metro Tangerang Kota atas kasus pelecehan seksual yang dilakukannya kepada dua muridnya yang masih di bawah umur.
Seharusnya Saiful datang ke Polres Metro Tangerang Kota pada Rabu (15/12/2021) untuk proses berita acara pemeriksaan (BAP).
Namun, warga Kecamatan Pinang, Kota Tangerang tersebut tidak kunjung datang juga.
"Tidak, dia (Saiful) tidak datang ke Polres. Itu kan hak dia mau dateng atau enggak," ujar Kasie Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim saat dikonfirmasi, Kamis (16/12/2021).
Baca juga: Nyanyi Bersama di Acara 7 Bulanan Aurel Hermansyah, Suara Arsy dan Amora Lemos Bikin Merinding
Rachim melanjutkan, pihaknya bakal menjemput paksa Saiful bilamana dirinya tidak kunjung datang sampai kemarin malam.
Kendati demikian, Rachim belum bisa membeberkan kapan penjemputan paksa akan dilakukan
"Pokoknya kalau dia enggak datang, kita akan lakukan jemput paksa," katanya.