Antisipasi Omicron, Walkot Bekasi Imbau Ibadah Natal secara Daring dan Warga Tidak Liburan
Pemkot Bekasi telah mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan Natal yang mengatur kapasitas maksimal gereja saat ibadah Natal hanya 50 persen.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya terus berupaya mengantispasi penyebaran virus Covid,-19 terutama varian baru Omicron yang sudah masuk ke Tanah Air.
Di momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, warga yang merayakan Natal diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) penceegahan Covid-19, termasuk saat kegiatan ibadah di gereja.
Pemkot Bekasi telah mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan Natal yang mengatur kapasitas maksimal gereja saat ibadah Natal hanya 50 persen.
Sisanya, umat merayakan Natal dapat mengikuti kegiatan ibadah di rumah melalui siaran daring video conference (vidcon).
Baca juga: Terungkap! Petugas Kebersihan Wisma Atlet Tertular Omicron dari WNI yang Baru Pulang Nigeria
"Sekarang natal kalau bisa melalui vidcon melalui vidcon, hanya kita mengimbau warga Kota Bekasi agar tidak keluar (daerah) dari tanggal 24 (Desember) sampai tgl 2 (Januari) tidak keluar," kata Rahmat, Rabu (22/12/2021).
Selain itu, Pemkot Bekasi juga mengantisipasi mobilitas warga keluar daerah selama momen libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Berkaca pengalaman tahun lalu, kemunculan klaster keluarga di Kota Bekasi berasal dari mereka yang baru pulang liburan ke luar daerah.
• Antrean Masuk Wisma Atlet Membludak, Wagub Ariza Salahkan Omicron dan Durasi Karantina Diperpanjang
"Pengamalan tahun lalu kan ditemukan ada klaster baru pulang dari Malang, Wonokromo, ada yang dari Makassar klaster keluarga itu yang jelas-jelas kita ini baru pulang dari (luar daerah)," jelasnya.
Terkait Omicron, pihaknya selaku pemerintah daerah berupa melakukan antisipasi dengan terus mendorong warga menerapakan prokes.
Di samping itu, kegiatan vaksinasi lintas sasaran terus digencarkan. Terbaru, Pemkot Bekasi menggenjot vaksinasi Covid-19 terhadap kelompok lansia dan warga pemilik komorbid.
Serta, program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 mulai dilaksanakan dengan target sasaran mencapai 200 ribu lebih.
Baca juga: KPAI Tekankan Pentingnya Sanksi Sosial untuk Pelaku Pelecehan Seksual
"Mudah-mudahan ini tidak ada lagi yang kita ketemukan, kalau omicron rasanya jangan lah (ada), karena itu kan pintunya pintu negera," ucapnya.
"Kalau bapak presiden bilang itu sudah masuk ke kita, ya kita sekarang antisipasi, tugas kita melakukan edukasi kepada masyarakat bagaimana virus ini tidak terjadi penyebaran di kita," tambahnya.