Viral di Media Sosial
Kepala Dihantam Helm Pemuda yang Kesal Gegara Diklakson, Sopir Angkot di Solo Terdiam Menahan Perih
Sopir angkot di Solo, Jawa Tengah bernama Subityo hanya bisa terdiam menahan perih di kepalanya seusai dipukul helm dengan sangat keras oleh seorang p
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
"Pengendara motor nggak terima dan melakukan pemukulan ke sopir angkot," tulis akun itu.
Dalam video, terlihat seorang pemotor mendatangi sopir itu dengan marah-marah.
Sedangkan sang sopir membalas amukan pemotor itu dengan berbicara secara tenang.
Pria pengendara motor kemudian menghantamkan helm miliknya sekuat tenaga ke depan wajah sang sopir.
Baca juga: Punya Sederet Koleksi Mobil Mewah, Baim Wong Kebingungan Saat Nyetir Angkot: Mundurnya Gimana Ini?
Sang sopir sendiri tetap diam dan memegang kepalanya.
Sementara itu, warga setempat yang berada di lokasi kejadian langsung menenangkan pemotor itu.
Mereka menahannya agar tidak melakukan pemukulan lagi.
Pelaku Ditangkap
Personel Sat Reskrim Polresta Surakarta berhasil menangkap pemotor yang melakukan penganiayaan terhadap sopir angkutan pengumpan atau feeder BST di Notosuman, Solo.
Pengendara motor itu ditangkap polisi di rumahnya, wilayah Kemasan, Kelurahan Tipes, Serengan, Solo, Selasa (22/12/2021) malam.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, SIK, Msi sudah menyebut pria berinisial BA, 23, itu sebagai tersangka.
“Tersangka sudah kami amankan, semalam sekitar pukul 23.30 WIB,” kata Kapolresta Surakarta kepada wartawan, Rabu (22/12/2021).
Kapolresta Surakarta menyebutkan dalam kasus tersebut hanya ada satu tersangka yang menganiaya korban sopir feeder BST.
Pelaku pemukulan tersebut kemudian meminta maaf saat di hadirkan di Polresta Surakarta.
Pemuda tersebut mengaku sangat menyesal telah memukul bapak sopir angkot.
"Untuk saat ini saya menyesal Pak, karena saya belum pernah melakukan seperti itu," ucapnya tertunduk lesu.
"Saya kaget juga saya seperti itu,"
"Saya sangat menyesal, saya merasa bersalah,"
"Saya minta maaf untuk warga Solo, Surakarta,"
"Saya juga minta maaf kepada korban, yang telah saya pukul,"
"Maaf saya hilang kendali, saya menyesal, saya mohon minta maaf yang sebesar-besarnya," imbuhnya.